Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Yamamah, Pertempuran Abu Bakar Melawan Nabi Palsu

Kompas.com - 12/10/2021, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Yamamah adalah pertempuran yang terjadi pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, tepatnya pada 632 Masehi atau 12 Hijriah.

Pertempuran yang terjadi di Yamamah (sekarang termasuk Arab Saudi) ini melibatkan pasukan Abu Bakar Ash-Shiddiq melawan orang-orang murtad.

Perang Yamamah dipimpin oleh tiga sahabat, yaitu Ikrimah bin Abi Jahal, Syarhabil bin Hasanah dan Khalid bin Al-Walid.

Oleh Abu Bakar, Khalid bin Al-Walid ditunjuk sebagai panglima atau pemimpin Perang Yamamah.

Sedangkan yang memimpin pasukan orang murtad ketika Perang Yamamah adalah Musailamah Al-Kazzab, yang memproklamirkan diri sebagai nabi.


Peperangan yang melibatkan sekitar 50.000 pasukan itu berakhir dengan kemenangan pihak Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Latar belakang

Setelah Nabi Muhammad wafat dan Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat menjadi khalifah, banyak orang-orang Arab yang kembali murtad dan memberontak terhadap Khulafaur Rasyidin.

Hal itu disebabkan oleh iman mereka yang belum kuat dan kebanyakan memang masuk Islam karena terpaksa, takut diperangi Rasulullah dan kaum muslimin.

Selain itu, beberapa pemberontak juga menginginkan harta rampasan dan kedudukan Nabi Muhammad.

Abu Bakar kemudian memerangi orang-orang murtad di berbagai wilayah, termasuk di Yamamah, dan mengirimkan pasukan untuk memerangi Musailamah Al-Kazzab, yang mengaku sebagai nabi.

Baca juga: Pertempuran Khaibar: Penyebab dan Jalannya Perang

Kekalahan umat Muslim

Untuk memerangi orang-orang murtad, Abu Bakar membentuk 11 korps militer, yang salah satunya dipimpin oleh Ikrimah bin Abi Jahal.

Ikrimah bin Abi Jahal kemudian diperintah untuk melakukan kontak dengan pasukan Musailamah di Yamamah, tetapi tidak terlibat pertempuran sampai bantuan Syarhabil bin Hasanah datang karena kekuatannya jauh lebih sedikit.

Untuk memerangi Musailamah, Abu Bakar berencana mengirim Khalid bin Al-Walid, yang telah menghancurkan pemberontak di beberapa daerah.

Akan tetapi, Ikrimah tidak mengindahkan pesan tersebut karena tidak sabar untuk berperang.

Pada Oktober 632, Ikrimah menggerakkan pasukannya ke medan perang dan berhasil dikalahkan oleh Musailamah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com