KOMPAS.com - Penemuan mesin cetak adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah manusia karena menjadi pendorong kemunculan Zaman Renaissance dan Abad Pencerahan.
Pasalnya, penemuan mesin cetak memungkinkan informasi lebih cepat menyebar di seluruh Eropa untuk mempromosikan pembaruan budaya.
Kehadiran mesin cetak juga melambangkan bahwa suatu pengetahuan tidak lagi menjadi milik eksklusif suatu elit tertentu.
Hal ini dibuktikan dengan peningkatan literasi pada masyarakat Eropa, yang akhirnya menantang kekuatan orang-orang kaya, para bangsawan, dan gereja, yang menjadi pihak terdidik pada Abad Pertengahan.
Peristiwa bersejarah itu tidak dapat dilepaskan dari peran Johannes Gutenberg, penemu mesin cetak pertama.
Lantas, bagaimana kisah perjalanan Gutenberg menemukan mesin cetak?
Baca juga: Biografi Johannes Gutenberg, Penemu Mesin Cetak
Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1450. Namun, penemuan bersejarah itu terwujud setelah melampaui proses yang cukup panjang.
Gutenberg mulai bereksperimen dengan pencetakan pada 1438, ketika ia masih tinggal di Strasbourg, Perancis.
Ia berpikir bahwa cetakan dari balok yang ditekan ke lembaran kertas cetak memang lebih baik daripada sekadar menyalin manuskrip.
Akan tetapi, cara itu memakan waktu yang sangat lama karena balok kayu tersebut harus dikerjakan dengan hati-hati dan hanya dapat mencetak satu halaman tertentu saja.
Baca juga: Zaman Renaisans, Kelahiran Kembali Peradaban dan Kebudayaan Eropa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.