Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Lengkong: Penyebab, Pertempuran, dan Akhir Pertempuran

Kompas.com - 09/11/2021, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertempuran Lengkong adalah pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan Jepang di Desa Lengkong, Banten. 

Pertempuran Lengkong berlangsung tanggal 25 Januari 1946.

Dalam pertempuran ini, sebanyak 37 orang dari pihak Indonesia menjadi korban jiwa, salah satunya adalah Mayor Daan Magot. 

Penyebab

Insiden di Desa Lengkong berawal dari munculnya kabar kembalinya Belanda Belanda ke Indonesia dengan membonceng Sekutu setelah mengalahkan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. 

Menurut kabar yang berhembus, pasukan Sekutu tiba di Bogor pada 24 Januari 1946. 

Sesampainya di Bogor, Pasukan Sekutu lanjut berangkat ke Lengkong untuk melucuti senjata para serdadu Jepang. 

Resimen IV Tangerang yang mendengar kabar tersebut lantas tidak tinggal diam. 

Dengan pasokan senjata yang minim, Resimen IV Tangerang berencana mendahului Sekutu ke Lengkong untuk duluan melucuti senjata Jepang. 

Baca juga: Daan Mogot, Prajurit Muda yang Gugur dalam Pertempuran Lengkong

Untuk merencanakan aksi pelucutan senjata tersebut, Resimen IV Tangerang berunding bersama kantor penghubung tentara di Jakarta.

Dalam perundingan itu, Mayor Wibowo dari Akademi Militer Tangerang mengusulkan agar operasi ke Lengkong menyertakan serdadu Inggris yang sudah keluar dari kesatuannya dan berpihak kepada Indonesia. 

Hal tersebut dilakukan agar operasi berjalan dengan damai, yaitu dengan berpura-pura menyatakan bahwa pelucutan senjata serdadu Jepang sudah memperoleh izin dari pihak Sekutu.

Usulan pun diterima dan tanggal 25 Januari 1946, operasi ke Lengkong dimulai. 

Pertempuran

Setelah usulan dari Mayor Wibowo diterima, operasi ke Lengkong dimulai tanggal 25 Januari 1946 dengan melibatkan tiga perwira, dua pleton taruna dari Akmil Tangerang yang dipimpin Mayor Daan Mogot, dan empat mantan tentara Inggris. 

Sesampainya di Lengkong, rencana berjalan dengan lancar.

Mayor Daan Mogot bertemu dengan wakil serdadu Jepang Kapten Abe untuk membicarakan maksud kedatangan Resimen IV Tangerang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com