Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Belanda Menyerah Kepada Jepang?

Kompas.com - 07/09/2021, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang karena pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia dan seluruh Pulau Jawa. 

Pernyataan menyerah Belanda terhadap Jepang terjadi di rumah dinas seorang perwira di kawasan Landasan Udara Kalijati, Subang. 

Dalam perundingan tersebut, Ter Poorten, Panglima Angkatan Darat Belanda dan Gubernur Jenderal Tjarda resmi menandatangani dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang

Baca juga: Mengapa Belanda Sulit Menaklukkan Aceh?

Mengapa Belanda Menyerah Kepada Jepang?

Sejak Januari 1942, Jepang datang ke Indonesia dan berhasil membuat Belanda kewalahan. 

Jepang berhasil menguasai Kalimantan, Sumatera, sampai akhirnya Jawa hanya dalam waktu singkat.

Pada 6 Maret 1942, Panglima Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten memerintahkan Komandan Pertahanan di Bandung, Mayor Jenderal JJ Pesman, untuk tidak bertempur di Bandung.

Hal itu disebabkan karena Bandung sudah dipadati oleh penduduk sipil, baik wanita maupun anak-anak. 

Apabila pertempuran terjadi, maka akan ada banyak korban sipil yang berjatuhan. 

Keesokan harinya, 7 Maret 1942 sore hari, Lembang jatuh ke tangan Jepang.

Jepang berhasil memaksa pasukan Koninklijk Netherlandsch Indische Leger (KNIL) di bawah Komando Letjen Ter Poorten melakukan gencatan senjata.

Mayjen JJ Pesman pun mengirim utusannya ke Lembang untuk berunding. 

Jenderal Imamura meminta agar perundingan dilakukan bersama Gubernur Jenderal van Starkendborgh Strachouwer di Kalijati, Subang, pagi tanggal 8 Maret 1942.

Setelah permintaan tersebut diterima, Letjen Ter Poorten meminta agar Gubernur Jenderal Tjarda menolaknya.

Mendengar penolakan tersebut, Jenderal Imamura mengeluarkan ultimatum, apabila pagi hari 8 Maret 1941 pukul 10.00 para petinggi Belanda belum juga berada di Kalijati, maka Bandung akan dibom sampai hancur. 

Sebagai bukti bahwa ancaman tersebut bukan hanya gertakan, sejumlah besar pesawat pengebom Jepang disiagakan di Landasan Udara Kalijati.

Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan, Jenderal Ter Poorten, pemimpin Angkatan Perang Hindia Belanda dihadapkan pada situasi kritis. 

Akhirnya, dilancarkan pertemuan kembali di rumah dinas seorang perwira staf Sekolah Penerbang Hindia Belanda di Lanud Kalijati pada 8 Maret 1942.

Dalam perundingan tersebut, Ter Poorten dan Tjarda resmi menandatangani dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang.

Dengan demikian, Belanda resmi menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang. 

Baca juga: Mengapa Belanda Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com