KOMPAS.com - Manusia membangun jembatan untuk melewati berbagai rintangan seperti jurang, sungai, ataupun jalur rel kereta api.
Pada masa sekarang ini, jembatan menjadi bagian infrastruktur transportasi darat yang sangat penting.
Pembangunannya juga telah menggunakan berbagai macam komponen dan teknologi canggih.
Namun, untuk menghasilkan jembatan seperti yang ada sekarang ini, dibutuhkan proses perkembangan yang sangat panjang.
Bahkan perkembangan jembatan telah dimulai sejak zaman prasejarah.
Baca juga: Corak Kehidupan Manusia Zaman Prasejarah
Jembatan yang pertama kali dibuat oleh manusia pada zaman purba diyakini terbuat dari balok kayu.
Jenis jembatan paling sederhana dan paling awal adalah berupa pohon yang tumbang, dengan bentang yang sangat pendek.
Sehingga manusia purba hanya memiliki kemampuan untuk menjangkau jarak yang sangat dekat.
Di samping itu, manusia purba juga memanfaatkan akar atau ranting pohon sebagai jembatan gantung.
Jembatan pada zaman purba juga tidak diakui sebagai hasil karya konstruksi. Sebab, masyarakatnya hanya memanfaatkan pohon tumbang, yang merupakan fenomena alam.
Pada perkembangan selanjutnya, pembuatan jembatan pada masa purba telah menggunakan batu yang disusun layaknya pilar-pilar.
Baca juga: Kapan Manusia Purba Mulai Mengenal Api?
Kemudian pada periode Neolitikum, manusia purba telah mampu membangun jembatan kayu dengan penyangga sederhana untuk melintasi rawa-rawa.
Perkembangan pesat tentang pembuatan jembatan kemudian terjadi pada periode Romawi Kuno.
Berikut ini karakteristik jembatan pada masa manusia purba: