Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Belanda Menyerah Kepada Jepang?

Pernyataan menyerah Belanda terhadap Jepang terjadi di rumah dinas seorang perwira di kawasan Landasan Udara Kalijati, Subang. 

Dalam perundingan tersebut, Ter Poorten, Panglima Angkatan Darat Belanda dan Gubernur Jenderal Tjarda resmi menandatangani dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang

Mengapa Belanda Menyerah Kepada Jepang?

Sejak Januari 1942, Jepang datang ke Indonesia dan berhasil membuat Belanda kewalahan. 

Jepang berhasil menguasai Kalimantan, Sumatera, sampai akhirnya Jawa hanya dalam waktu singkat.

Pada 6 Maret 1942, Panglima Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten memerintahkan Komandan Pertahanan di Bandung, Mayor Jenderal JJ Pesman, untuk tidak bertempur di Bandung.

Hal itu disebabkan karena Bandung sudah dipadati oleh penduduk sipil, baik wanita maupun anak-anak. 

Apabila pertempuran terjadi, maka akan ada banyak korban sipil yang berjatuhan. 

Keesokan harinya, 7 Maret 1942 sore hari, Lembang jatuh ke tangan Jepang.

Jepang berhasil memaksa pasukan Koninklijk Netherlandsch Indische Leger (KNIL) di bawah Komando Letjen Ter Poorten melakukan gencatan senjata.

Mayjen JJ Pesman pun mengirim utusannya ke Lembang untuk berunding. 

Jenderal Imamura meminta agar perundingan dilakukan bersama Gubernur Jenderal van Starkendborgh Strachouwer di Kalijati, Subang, pagi tanggal 8 Maret 1942.

Setelah permintaan tersebut diterima, Letjen Ter Poorten meminta agar Gubernur Jenderal Tjarda menolaknya.

Mendengar penolakan tersebut, Jenderal Imamura mengeluarkan ultimatum, apabila pagi hari 8 Maret 1941 pukul 10.00 para petinggi Belanda belum juga berada di Kalijati, maka Bandung akan dibom sampai hancur. 

Sebagai bukti bahwa ancaman tersebut bukan hanya gertakan, sejumlah besar pesawat pengebom Jepang disiagakan di Landasan Udara Kalijati.

Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan, Jenderal Ter Poorten, pemimpin Angkatan Perang Hindia Belanda dihadapkan pada situasi kritis. 

Akhirnya, dilancarkan pertemuan kembali di rumah dinas seorang perwira staf Sekolah Penerbang Hindia Belanda di Lanud Kalijati pada 8 Maret 1942.

Dalam perundingan tersebut, Ter Poorten dan Tjarda resmi menandatangani dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang.

Dengan demikian, Belanda resmi menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang. 

https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/07/130000579/mengapa-belanda-menyerah-kepada-jepang

Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke