KOMPAS.com - Common Sense adalah sebuah pamflet tebal karya Thomas Paine yang diterbitkan pertama kali pada 1776.
Dengan bahasa yang lugas dan persuasif, pamflet 47 halaman ini menjelaskan alasan kemerdekaan harus dicapai.
Keistimewaan pamflet Common Sense karya Thomas Paine adalah mampu menyadarkan penduduk koloni untuk memerjuangkan tujuan mereka, yakni meraih kemerdekaan dari Inggris.
Common Sense pertama kali diterbitkan secara anonim pada 10 Januari 1776, pada awal Revolusi Amerika.
Sejak saat itu, pamflet ini langsung menjadi sensasi dan banyak dijual serta dibaca di berbagai tempat umum.
Common Sense kemudian diakui sebagai salah satu fenomena yang menginspirasi gerakan kemerdekaan Amerika Serikat.
Thomas Paine adalah seorang pemikir politik dan penulis Inggris yang pertama kali menginjakkan kaki di Amerika pada November 1774.
Meski hubungan penduduk koloni dan Inggris telah memanas sejak lama, tetapi gagasan kemerdekaan pada awalnya belum direnungkan dengan matang.
Paine menemukan bahwa penduduk koloni begitu tergantung dengan Inggris dan seakan tidak dapat menentangnya.
Oleh karena itu, penduduk koloni selalu memilih jalan damai ketika terjadi perselisihan dengan Inggris.
Baca juga: 4 Juli, Hari Kemerdekaan Amerika Serikat
Berdasarkan temuan itu, Common Sense mulai ditulis pada akhir 1775 dengan judul awal Plain Truth (Kebenaran Biasa).
Pada awalnya, Paine menulis dalam bentuk serangkaian surat yang akan diterbitkan di berbagai makalah Philadelphia.
Namun, karena tulisannya ternyata sangat panjang dan berat untuk diterbitkan sebagai surat, Paine memilih bentuk pamflet.
Isi pamflet Common Sense karya Thomas Paine terdiri atas empat bagian, sebagai berikut.
Secara umum, isi Common Sense menyerukan pentingnya kemerdekaan dan menggembleng keyakinan kaum koloni agar berjuang melepaskan diri dari Inggris.
Baca juga: Sejarah Mulainya Perbudakan di Amerika Serikat
Dalam tulisannya, Paine juga menyerang monarki yang diwariskan secara turun-temurun.
Ia menyatakan bahwa seorang lelaki yang jujur jauh lebih berguna bagi masyarakat daripada antek-antek kerajaan.
Paine memberikan pilihan, terus tunduk kepada raja tiran dan pemerintahan yang usang, atau kebebasan dan kebahagiaan sebagai republik yang merdeka dan mandiri.
Sejak diterbitkan dan beredar di seluruh koloni, isi Common Sense terbukti mampu membulatkan tekat penduduk koloni untuk memerdekaan diri dari Inggris.
Berawal dari Philadelphia, Common Sense segera menyebar dan menjadi sensasi di Tiga Belas Koloni.
Dalam waktu tiga bulan, 100.000 kopi pamflet ini telah terjual habis. Pada 10 Mei 1776, sebuah resolusi untuk memotong tali belenggu Inggris dikeluarkan oleh sebuah komite.
Kemudian pada 7 Juni 1776, Richard Henry Lee dari Virginia mencetuskan sebuah resolusi yang menyatakan bahwa serikat koloni adalah negara-negara bagian yang bebas dan independen karena secara hak mengharuskan demikian.
Kamudian sebuah komite yang terdiri dari lima orang dibentuk dan dipimpin oleh Thomas Jefferson dari Virginia.
Komite ini ditunjuk untuk menyiapkan secepatnya sebuah deklarasi secara resmi. Akhirnya, pada 4 Juli 1776, deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat dicetuskan di Philadelphia.
Referensi: