Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Hamengkubuwono III: Masa Pemerintahan dan Peninggalannya

Kompas.com - 23/09/2021, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hamengkubuwono III adalah raja Yogyakarta yang memerintah selama dua periode, yaitu tahun 1810-1811 dan 1812-1814.

Tahun 1811, kedudukan Hamengkubuwono III sempat digeser oleh Hamengkubuwana II

Namun, Raffles berhasil menangkap Hamengkubuwono II dan mengasingkannya ke Pulau Penang.

Hamengkubuwono III pun kembali memimpin Yogyakarta. 

Baca juga: Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono II

Asal Muasal

Nama asli dari Hamengkubuwono III adalah Raden Mas Surojo, lahir pada 20 Februari 1769.

Ia adalah putra dari Sultan Hamengkubuwono II bersama Gusti Kanjeng Ratu Kedhaton.

Saat usianya menginjak umur 41 tahun, tepatnya Desember 1810, terjadi manuver pasukan Belanda ke Keraton Yogyakarta.

Manuver ini merupakan buntut antara Sri Sultan Hamengkubuwana II dengan Letnan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Perseteruan ini mengakibatkan Hamengkubuwono II dilengserkan dari jabatannya, yang kemudian digantikan oleh RM Surojo, sebagai Hamengkubuwono III.

Baca juga: Sultan Hamengkubuwono I (Pangeran Mangkubumi): Biografi dan Perjuangan

Masa Pemerintahan

Tanggal 28 Desember 1811, Inggris berhasil merebut jajahan Belanda, khususnya Jawa.

Kesempatan ini kemudian dipergunakan oleh Hamengkubuwono II untuk kembali naik takhta dan melengserkan Hamengkubuwono III.

Peristiwa perebutan takhta ini terjadi pada 28 Desember 1811.

Setelah kembali memimpin, terjadi perseteruan antara Hamengkubuwono II dengan Thomas Raffles, kepala pemerintahan Inggris di Jawa.

Pertempuran terjadi di Keraton Yogyakarta, di mana Raffles berhasil menangkap Hamengkubuwono II dan mengasingkannya ke Pulau Penang.

Hamengkubuwono III pun kembali diangkat sebagai raja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com