Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinasti Seljuk, Pendiri Kekaisaran Islam Pertama di Turki

Kompas.com - 22/07/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Ketika Alp Arslan berkuasa, ia melakukan ekspedisi militer sampai ke pusat kebudayaan Romawi dan berhasil meraih kemenangan.

Oleh karena itu, Dinasti Seljuk dipandang sebagai dinasti pertama yang memperoleh kekuasaan permanen kekaisaran Romawi.

Kemudian pada periode kekuasaan Malik Syah, kekuasaan Dinasti Seljuk membentang dari Kashgor sampai ke Yerussalem.

Wilayah yang luas itu kemudian dibagi menjadi lima cabang, yaitu Seljuk Iran, Seljuk Irak, Seljuk Kirman, Seljuk Asia Kecil, dan Seljuk Suriah.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Pemerintahan Abbasiyah dari Damaskus ke Baghdad

Perkembangan pengetahuan pada masa Dinasti Seljuk

Pada era kekuasaan Dinasti Seljuk, ilmu pengetahuan dan pendidikan mengalami kemajuan pesat.

Malik Syah I bersama perdana menterinya, Nizam al-Mulk memprakarsai berdirinya Madrasah (Universitas) Nizamiyah dan Madrasah Hanafiyah di Baghdad.

Selain itu, ia juga membuka madrasah yang tersebar di Irak, Iran, dan Asia Tengah.

Pada masa Malik Syah pula lahirlah ilmuwan-ilmuwan muslim, seperti Abu Hamid Al-Ghazali, Farid al-Din al-Aththar, dan Umar Kayam.

Peninggalan Dinasti Seljuk

Dinasti Seljuk mengalami kemunduran setalah pemimpinnya meninggal dan akhirnya takluk oleh bangsa lain.

Berikut ini beberapa peninggalan dari Dinasti Seljuk.

  • Kizil Kule atau Menara Merah
  • Masjid Jumat
  • Mausoleum Turki Seljuk
  • Karavanserai

 

Referensi:

  • Kuru, Ahmet T. (2020). Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan. (Terjemahan, Febri Ady Prasetyo). Jakarta: Gramedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com