KOMPAS.com - Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifahan Islam ketiga yang berkuasa setelah Khulafaur Rasyidin dan Bani Umayyah.
Kekhalifahan ini didirikan oleh dinasti keturunan dari paman Nabi Muhammad, Abbas bin Abdul-Muttalib.
Dinasti Abbasiyah memerintah di Baghdad, Irak, selama lima abad, yakni antara 750 - 1258 M.
Kekhalifahan ini pertama-tama memusatkan pemerintahannya di Kufa, Irak modern. Tetapi pada 762 M, dilakukan pemindahan ibu kota.
Khalifah yang memindahkan ibukota pemerintahan dari Damaskus ke Bagdad adalah Al-Mansur.
Periode Abbasiyah ditandai dengan mengandalkan birokrat Persia (terutama keluarga Barmakid) untuk memerintah wilayah-wilayah tersebut serta meningkatnya keterlibatan muslim non-Arab dalam ummah (komunitas nasional).
Selain itu, Baghdad menjadi pusat sains, budaya, filsafat, dan penemuan, hingga periode pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah dikenal sebagai zaman keemasan Islam.
Baca juga: Kekhalifahan Abbasiyah: Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Kekuasaan
Pada masa Daulah Umayyah, pemerintahannya berpusat di Damaskus, di Suriah, dan kekuasaan Islam semakin menyebar luas hingga Benua Eropa.
Setelah Daulah Umayyah digulingkan dalam Revolusi Abbasiyah pada 750 M, Bani Abbasiyah resmi berkuasa.
Perubahan pertama yang dilakukan Dinasti Abbasiyah adalah memindahkan ibu kota pemerintahan dari Damaskus ke Baghdad, Irak, pada 762 M.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.