Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Mulainya Perbudakan di Amerika Serikat

Kompas.com - 01/07/2021, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepanjang abad ke-17 hingga abad ke-18, praktik perbudakan berlangsung di seluruh koloni Eropa di Amerika.

Hingga disahkannya Amendemen Konstitusi Amerika Serikat ke-13 pada 1865, perbudakan di Amerika Serikat dilakukan secara legal.

Di bawah payung hukum, orang yang diperbudak diperlakukan sebagai properti dan dapat dibeli, dijual, atau diberikan.

Perbudakan berlangsung di sekitar setengah dari negara bagian Amerika Serikat sampai 1865.

Lantas, bagaimana sejarah perbudakan di Amerika Serikat bermula?

Sejarah Perbudakan di Amerika Serikat

Sejak abad ke-17 orang-orang diculik dari benua Afrika dan dipaksa menjadi budak di koloni-koloni Eropa di Amerika.

Orang Afrika pertama yang dibawa diperkirakan berjumlah 19 dan mendarat di dekat Jamestown, Virginia, pada 1619. Mereka ditangkap dari kapal budak milik Portugis, Sao Jao Bautista.

Selama abad ke-18, para sejarawan memperkirakan terdapat enam hingga tujuh juta orang Afrika yang dijadikan budak di wilayah Amerika.

Praktik perbudakan di 13 koloni Inggris di Amerika Utara bahkan diakui pada saat Proklamasi Kemerdekaan pada 1776.

Perbudakan di Amerika Utara sebenarnya tidak benar-benar tersebar luas seperti di wilayah selatan.

Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pengusaha di kawasan itu menjadi kaya karena perdagangan budak dan investasi di perkebunan selatan.

Baca juga: Perang Tujuh Tahun: Latar Belakang dan Dampaknya

Kondisi para budak

Para budak kebanyakan adalah keturunan Afrika dan Afrika-Amerika yang dimiliki oleh orang berkulit putih.

Ada pula budak berkulit putih dan penduduk asli berkulit hitam yang memiliki budak, tetapi jumlahnya sangat sedikit.

Para budak tersebut umumnya dieksploitasi untuk bekerja sebagai pelayan kontrak atau tenaga kerja dalam produksi tanaman seperti tembakau dan kapas.

Karena pekerjaan mereka, sebagian besar dari budak tinggal di perkebunan atau pertanian.

Setiap satu majikan, umumnya memiliki kurang dari 50 orang budak.

Para majikan berusaha untuk membatasi banyak hal supaya budak sepenuhnya bergantung pada mereka.

Budak biasanya dilarang belajar membaca dan menulis, kemudian perilaku serta gerak mereka juga dibatasi.

Banyak majikan memperkosa wanita yang diperbudak dan budak yang memberontak akan dihukum secara brutal.

Di sisi lain, mereka menghadiahi perilaku patuh dengan bantuan.

Untuk memperkecil kemungkinan para budak berkerjasama dan melawan majikan, diterapkan sistem hirark di antara mereka.

Para pekerja rumah biasanya memiliki hak istimewa, sementara pengrajin hingga pekerja lapangan berstatus paling rendah.

 

Referensi:

  • Eskelner, Mikael. Yuri Galbinst., dan Martin Bakers. (2014). Sejarah Perbudakan: Dari Zaman Kuno hingga Kolonialisme Spanyol di Amerika. (Budi Hidayat, Terjemahan). Cambridge: Cambridge Stanford Books.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com