Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Manusia Purba di Indonesia: Tokoh, Lokasi, dan Penemuan

Kompas.com - 28/06/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Penelitian di daerah ini dimulai pada 2003, oleh peneliti dari Indonesia dan Australia.

Tim Indonesia dipimpin oleh Raden Pandji Soejono dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan tim Australia dipimpin oleh Mike Morwood dari Universitas New England.

Pada penggalian di Gua Liang Bua, Flores, mereka menemukan fosil manusia kerdil yang diberi nama Homo floresiensis.

Baca juga: Pembabakan Masa Prasejarah Berdasarkan Geologi

Penemuan manusia purba di Indonesia

Dari berbagai situs yang tersebar di Indonesia, para peneliti menemukan beberapa jenis manusia purba.

Berikut ini beberapa penemuan manusia purba di Indonesia beserta ciri-cirinya.

1. Meganthropus paleojavanicus

Berikut ini ciri-ciri Meganthropus paleojavanicus yang ditemukan von Koenigswald pada 1941 di Sangiran.

  • Rahang tegap dengan geraham yang besar dan kuat
  • Tulang pipi tebal
  • Tonjolan kening dan belakang kepala yang mencolok
  • Tidak memiliki tulang dagu

2. Pithecanthropus mojokertensis

Berikut ini ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis yang ditemukan oleh von Koenigswald di Perning, Mojokerto, pada 1936.

  • Tulang pipi dan alat pengunyah kuat
  • Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis
  • Muka menonjol ke depan
  • Tulang kepala belakang terlihat menonjol
  • Berbadan tegap
  • Tinggi badan antara 165-180 cm
  • Otot-otot tengkuk kukuh
  • Volume otak antara 650-1.000 cc

Baca juga: Pembagian Kala Pleistosen: Bawah, Tengah, dan Atas

3. Pithecanthropus erectus

Berikut ini ciri-ciri Pithecanthropus erectus yang ditemukan Eugene Dubois pada 1890 di Trinil.

  • Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
  • Berjalan tegak
  • Tinggi badan berkisar antara 165-170 cm
  • Berat badan kurang dari 100 kg
  • Volume otaknya sekitar 900 cc
  • Makanannya masih diolah secara sederhana
  • Hidup antara 700.000 sampai satu juta tahun lalu

4. Pithecanthropus soloensis

Berikut ini ciri-ciri Pithecanthropus soloensis yang ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald, Oppernorth, dan Ter Haar antara 1931 hingga 1933 di Ngandong.

  • Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
  • Kepala bagian belakang menonjol
  • Memiliki rongga mata yang sangat panjang
  • Hidung tebal dan lebar
  • Tidak memiliki tulang dagu
  • Mempunyai alat pengunyah yang kuat
  • Tinggi badan berkisar 165 - 180 cm
  • Volume otak 750 - 1.350 cc

5. Homo wajakensis

Berikut ini ciri-ciri Homo wajakensis yang ditemukan B. D. van Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung.

  • Ukuran tengkoraknya sedang dan agak lonjong
  • Muka datar dan lebar
  • Akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit
  • Dahinya sedikit miring dan di atas matanya ada busur kening nyata
  • Volume otak sekitar 1.630 cc
  • Tingginya sekitar 173 cm

Baca juga: Zaman Kuarter: Pembagian dan Ciri-cirinya

6. Homo soloensis

Berikut ini ciri-ciri Homo soloensis yang ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald, Oppernorth, dan Ter Haar antara 1931 hingga 1933 di Ngandong.

  • Volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc
  • Tinggi badan berkisar antara 130-210 cm
  • Berat badan antara 30-150 kg
  • Bagian belakang tengkorak telah membulat dan tinggi
  • Otot-otot pada bagian tengkuk mulai mengalami reduksi
  • Alat pengunyah menyusut sehingga gigi dan tulang rahang menjadi kecil
  • Wajah dan hidungnya lebar
  • Dahi dan mulut masih menonjol, namun tidak seperti Pithecanthropus
  • Diperkirakan bisa berjalan dan berdiri sempurna

7. Homo floresiensis

Berikut ini ciri-ciri Homo floresiensis yang ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood dengan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada September 2003 di Gua Liang Bua di Flores.

  • Tengkorak berukuran kecil dan memanjang
  • Bagian dahi tidak menonjol dan sempit
  • Volume otak 380 cc
  • Tinggi badan sekitar 100 cm
  • Beratnya sekiar 30 kg
  • Berjalan tegak dan tidak memiliki dagu

 

Referensi:

  • Pujiani, Sri. (2019). Zaman Prasejarah. Singkawang: Maraga Borneo Tarigas.
  • Trimaryanto, Aldriyanto. (2019). Manusia Purba di Indonesia. Yogyakarta: Sentra Edukasi Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com