Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corak Kehidupan Manusia Zaman Prasejarah

Kompas.com - 01/06/2021, 12:18 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehidupan suatu masyarakat dari masa ke masa selalu berkembang dan mengalami perubahan.

Begitu pula dengan corak kehidupan manusia zaman prasejarah.

Pada awalnya, masyarakat praaksara hidup secara berpindah-pindah (nomaden) dengan memanfaatkan alat-alat primitif yang masih sangat sederhana.

Kemudian mereka berubah menjadi semi nomaden, dan berubah lagi menjadi menetap di suatu tempat.

Berdasarkan corak kehidupannya, zaman praaksara dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa berburu dan meramu, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.

Masa berburu dan meramu

Corak kehidupan manusia purba yang paling sederhana, yaitu pada masa berburu dan meramu.

Pada periode awal munculnya peradaban manusia ini, kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan bahan yang disediakan alam masih sangat terbatas.

Umumnya, peralatan yang digunakan terbuat dari batu, kayu, atau tulang yang masih sederhana.

Masa berburu dan meramu dibagi menjadi dua, yaitu masa berburu dan meramu tingkat awal dan masa berburu dan meramu tingkat lanjut.

Baca juga: Nomaden: Sejarah dan Perkembangannya

Masa berburu dan meramu tingkat awal

Corak kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu tingkat awal adalah nomaden (berpindah-pindah tempat).

Mereka terus berpindah mencari daerah baru yang melimpah sumber daya alamnya.

Sebab, sumber utama kehidupan mereka bergantung pada ketersediaan alam.

Manusia yang hidup pada zaman berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal diperkirakan satu periode dengan Zaman Paleolitikum.

a. Kehidupan ekonomi

Kehidupan ekonomi masyarakat berburu dan meramu tingkat awal sepenuhnya dari mencari dan mengumpulkan makanan (food gathering).

Makanan yang dikumpulkan berupa umbi-umbian, buah-buahan, keladi, dan daun-daunan.

Bahan makanan yang mereka dapat langsung dimakan alias tidak dimasak, karena masyarakatnya belum mengenal api untuk mengolah makanan.

b. Pola hunian

Pola hunian manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal mempunyai dua ciri khas, yaitu kedekatan dengan sumber air dan kehidupan di alam terbuka.

Beberapa contoh yang menunjukkan pola hunian seperti ini dapat ditemui di situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan Solo.

Baca juga: Zaman Paleolitikum: Ciri-ciri, Peninggalan, dan Manusia Pendukung

c. Kehidupan sosial

Manusia pada periode ini hidup secara berkelompok di mana satu orang akan bertugas sebagai pemimpinnya.

Pemimpin kelompok inilah yang akan memandu anggota lainnya untuk berpindah tempat.

Selain itu, anggota kelompok laki-laki bertugas memburu hewan sementara perempuan bertugas mengumpulkan makanan.

d. Peralatan yang digunakan

Pada periode ini, sudah terdapat teknik pembuatan alat, tetapi masih sangat sederhana dan kasar.

Peralatan dari batu yang dihasilkan biasanya berupa kapak perimbas dan alat-alat serpih.

Masa berburu dan meramu tingkat lanjut

Corak kehidupan manusia praaksara pada periode ini setingkat lebih tinggi daripada masyarakat berburu dan meramu tingkat awal.

Hal ini terlihat dari teknik pembuatan alat, tempat tinggal, ataupun kesenian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com