Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Kediri: Berdirinya, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Kompas.com - 21/05/2021, 12:30 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Pada masanya, pedagang Kediri memiliki peran penting dalam kegiatan perdagangan di Asia.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri

Kehidupan sosial budaya Kerajaan Kediri

Pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, struktur pemerintahan Kerajaan Kediri sudah sangat teratur.

Masyarakatnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

  1. Golongan masyarakat kerajaan
  2. Golongan masyarakat thani (para pejabat pemerintahan)
  3. Golongan masyarakat nonpemerintah

Selain itu, kebudayaan Kerajaan Kediri mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang sastra.

Berikut ini beberapa contoh karya sastra dari Kerajaan Kediri yang terkenal.

  • Kitab Bharatayudha karangan Mpu Tantular dan Mpu Panuluh
  • Kitab Kresnayana karangan Mpu Tanakung
  • Kitab Smaradahana karangan Mpu Monaguna
  • Kitab Lubdaka karangan Mpu Tanakung

Puncak kejayaan Kerajaan Kediri

Puncak kejayaan Kerajaan Kediri dapat diraih pada masa pemerintahan Sri Jayabaya, yang disebut sebagai raja bijaksana.

Di bawah kekuasaannya, wilayah kekuasaan Kediri mencapai seluruh Pulau Jawa, sebagian Sumatera, pantai Kalimantan dan Kerajaan Ternate.

Karena wilayahnya begitu luas, bisa dipastikan bahwa armada laut yang dimiliki juga sangat kuat.

Bahkan kerajaan ini sangat terkenal hingga ke Tiongkok, dibuktikan dengan tulisan saudagar bernama Khou Ku Fei yang memaparkan tentang karakteristik masyarakat pada zaman Kerajaan Kediri.

Pemerintahan yang dipimpin oleh Sri Jayabaya pun sudah teratur, sementara hukum dilakukan secara tegas dan adil.

Nama Sri Jayabaya diabadikan dalam kitab Bharatayudha, dan sampai sekarang ia dikenal karena ramalannya tentang Indonesia dalam Jangka Jayabaya.

Baca juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Kediri

Runtuhnya Kerajaan Kediri

Runtuhnya Kerajaan Kediri dipicu oleh pemerintahan raja terakhirnya, Sri Kertajaya yang dikenal sangat kejam dan mewajibkan rakyat untuk menyembahnya.

Hal itu membuat para Brahmana menentang dan pada akhirnya bersekutu dengan Ken Arok dari Tumapel untuk mengalahkannya.

Sri Kertajaya kemudian menyerahkan kekuasaan kepada Ken Arok setelah kalah dalam pertempuran di Ganter.

Peninggalan Kerajaan Kediri

  • Prasasti Sirah Keting
  • Prasasti Ngantang
  • Prasasti Jaring
  • Prasasti Kamulan
  • Prasasti Jepun
  • Candi Penataran
  • Candi Tondowongso
  • Candi Gurah

 

Referensi:

  • Isnaini, Danik. (2019). Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa. Singkawang: Maraga Borneo Tarigas.
  • Saputro, Sutarto. (2019). Mengenal Kerajaan-Kerajaan di Nusantara. Sukoharjo: Graha Printama Selaras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com