KOMPAS.com - Historiografi adalah hasil karya dalam bentuk tulisan atau lisan mengenai sejarah.
Penulisan sejarah ini dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern.
Karya historiografi tradisional yang keseluruhan ceritanya didominasi unsur Islam adalah historiografi Islam.
Historiografi Islam adalah penulisan sejarah oleh para muslim yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Arab.
Pada awal perkembangan Islam, historiografi yang ditulis berisi berita penciptaan bumi, turunnya Nabi Adam dan kisah para nabi, serta riwayat hidup Nabi Muhammad.
Dalam perkembangan selanjutnya, penulisan sejarah ini lebih banyak digunakan untuk memaparkan mengenai gejala-gejala tentang keadaan manusia dalam urutan kronologis.
Baca juga: Masuknya Islam ke Nusantara
Penulisan sejarah Islam pertama kali masih bersifat Arab murni, tidak ada peran Persia atau Yunani.
Dalam perkembangannya, barulah mendapatkan pengaruh dari ahli kitab dan Persia.
Husein Nashshar menyimpulkan bahwa penulisan sejarah Arab Islam tumbuh dari dua arus berbeda, yaitu:
Perkembangan historiografi Islam berlanjut pada masa kerajaan besar, yaitu Dinasti Abbasiyah.
Pada akhir abad ke-18, Mesir menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di mulai dengan munculnya beberapa orang penulis dari berbagai disiplin ilmu.
Sejarah historiografi Islam secara umum ditulis oleh Franz Rosenthal dalam karyanya berjudul A History of Moslem Historiography yang terbit pada 1952.
Karyanya ini telah memberikan suatu pengaruh besar dalam menelusuri pengaruh sejarah Islam.
Baca juga: Kekhalifahan Abbasiyah: Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Kekuasaan
Terdapat berbagai bentuk dasar historiografi Islam, di antaranya:
Khabar adalah bentuk historiografi paling tua yang langsung berhubungan dengan cerita perang. Biasanya digunakan sebagai laporan, kejadian, atau cerita.