Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Historiografi pada Masa Islam di Nusantara

Kompas.com - 12/05/2021, 14:11 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Ada tiga hal yang menjadi ciri khas khabar, yaitu:

  1. Tidak terdapat hubungan sebab akibat antara dua peristiwa atau lebih
  2. Selalu disajikan dalam bentuk dialog antara pelaku peristiwa
  3. Bentuk khabar lebih banyak merupakan gambaran yang beraneka ragam

Salah satu contoh karya sejarah yang menggunakan bentuk khabar adalah al-Murdifat min Quraysy karya Ali ibn Muhammad al-Madaini.

Kronik

Kronik adalah penyusunan sejarah berdasarkan urutan penguasa dan tahun kejadian.

Salah satu contohnya karya Khalifah ibn Khayyat, yang diawali dengan arti tarikh dan uraian singkat mengenai sejarah Muhammad pada permulaan hayatnya.

Biografi

Boigrafi adalah karya yang mencakup sejarah hidup orang besar, tokoh terkemuka, serta orang penting yang telah meninggal.

Contohnya Kitab al-Baghdadi dalam Kitab Tarikh Baghdad, yang tanggal kelahiran dan kematiannya disebutkan masing-masing di dalam permulaan penulisan biografi.

Sejarah umum

Karya ini berisi tulisan mengenai politik dan peristiwa-peristiwa khusus.

Salah satu contohnya adalah karya berjudul Sejarah Umum (Jami' at-Tawarikh), yang ditulis oleh Rashid ad-Din Fadlallah dari Asia Tengah dalam bahasa Persia.

Ini merupakan hasil karya pertama mengenai sejarah Islam yang universal.

Baca juga: Kekhalifahan Bani Umayyah: Masa Keemasan dan Akhir Kekuasaan

Aliran historiografi Islam

Dalam perkembangan selanjutnya, ada tiga aliran perkembangan historiografi Islam, yaitu aliran Yaman, Madinah, dan Irak.

Namun, para pengamat sepakat bahwa ketiga aliran itu pada akhirnya akan melebur jadi satu, meskipun dengan corak dan tema yang semakin beragam.

Aliran Yaman atau Arab Selatan

Riwayat-riwayat tentang Yaman di masa silam kebanyakan dalam bentuk hikayat dan berisi tentang cerita-cerita khayal dan dongeng-dongeng kesukuan.

Tokoh-tokoh Aliran Yaman di antaranya, Ka'b al-Ahbar, Wahab ibn Munabbih, dan Abid Ibn Syariyyah al-Jurhumi.

Aliran Madinah

Aliran yang muncul di Madinah ini adalah aliran sejarah ilmiah yang mendalam dan banyak memperhatikan al-Maghazi (perang-perang yang dipimpin langsung oleh Rasullullah SAW) serta biografi nabi.

Para sejarawan dalam aliran ini terdiri dari para ahli hadis dan hukum Islam (fikih).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com