Ada tiga hal yang menjadi ciri khas khabar, yaitu:
Salah satu contoh karya sejarah yang menggunakan bentuk khabar adalah al-Murdifat min Quraysy karya Ali ibn Muhammad al-Madaini.
Kronik adalah penyusunan sejarah berdasarkan urutan penguasa dan tahun kejadian.
Salah satu contohnya karya Khalifah ibn Khayyat, yang diawali dengan arti tarikh dan uraian singkat mengenai sejarah Muhammad pada permulaan hayatnya.
Boigrafi adalah karya yang mencakup sejarah hidup orang besar, tokoh terkemuka, serta orang penting yang telah meninggal.
Contohnya Kitab al-Baghdadi dalam Kitab Tarikh Baghdad, yang tanggal kelahiran dan kematiannya disebutkan masing-masing di dalam permulaan penulisan biografi.
Karya ini berisi tulisan mengenai politik dan peristiwa-peristiwa khusus.
Salah satu contohnya adalah karya berjudul Sejarah Umum (Jami' at-Tawarikh), yang ditulis oleh Rashid ad-Din Fadlallah dari Asia Tengah dalam bahasa Persia.
Ini merupakan hasil karya pertama mengenai sejarah Islam yang universal.
Baca juga: Kekhalifahan Bani Umayyah: Masa Keemasan dan Akhir Kekuasaan
Dalam perkembangan selanjutnya, ada tiga aliran perkembangan historiografi Islam, yaitu aliran Yaman, Madinah, dan Irak.
Namun, para pengamat sepakat bahwa ketiga aliran itu pada akhirnya akan melebur jadi satu, meskipun dengan corak dan tema yang semakin beragam.
Riwayat-riwayat tentang Yaman di masa silam kebanyakan dalam bentuk hikayat dan berisi tentang cerita-cerita khayal dan dongeng-dongeng kesukuan.
Tokoh-tokoh Aliran Yaman di antaranya, Ka'b al-Ahbar, Wahab ibn Munabbih, dan Abid Ibn Syariyyah al-Jurhumi.
Aliran yang muncul di Madinah ini adalah aliran sejarah ilmiah yang mendalam dan banyak memperhatikan al-Maghazi (perang-perang yang dipimpin langsung oleh Rasullullah SAW) serta biografi nabi.
Para sejarawan dalam aliran ini terdiri dari para ahli hadis dan hukum Islam (fikih).