Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari

Kompas.com - 22/04/2021, 15:56 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Singhasari atau Singasari adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang terletak di Malang, Jawa Timur.

Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok yang sekaligus menjabat sebagai raja pertama dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada 1222 masehi.

Nama kerajaan ini sebenarnya adalah Kerajaan Tumapel dengan ibu kota Kutaraja.

Penamaan Singasari bermula saat Raja Wisnuwardhana menunjuk putranya, Kertanegara, sebagai putra mahkota dan mengganti nama pusat pemerintahan menjadi Singasari.

Singasari yang sebenarnya adalah nama ibu kota, justru lebih terkenal dari Tumapel.

Oleh karena itu, orang-orang terbiasa menyebut Kerajaan Tumapel sebagai Kerajaan Singasari.

Kerajaan Singasari berada pada masa keemasan saat dipimpin oleh Raja Kertanegara, di mana wilayah kekuasaannya mencakup Bali, Sunda, sebagian Kalimantan, bahkan sebagian Sumatera.

Baca juga: Ken Arok: Asal-usul, Pengkhianatan, dan Akhir Hidup

Ken Arok merebut Tumapel

Sumber Kerajaan Singasari dapat diketahui dari Kitab Pararaton dan Negarakertagama, serta prasasti-prasasti peninggalannya.

Menurut Pararaton, sejarah berdirinya Kerajaan Singasari berkaitan erat dengan kisah pendirinya, Ken Arok.

Ken Arok adalah seseorang dari kalangan sederhana yang memulai karir dengan menjadi pengawal Tunggul Ametung, seorang akuwu (camat) di Tumapel.

Saat bekerja menjadi pengawal Tunggul Ametung, Ken Arok tertarik kepada Ken Dedes.

Ken Dedes adalah istri Tunggul Ametung yang sangat cantik. Keinginan Ken Arok untuk memiliki istri majikannya semakin kuat saat Ken Dedes diramalkan akan menurunkan raja-raja tanah Jawa.

Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung dengan Keris Mpu Gandring.

Setelah itu, Ken Arok menyatakan dirinya sebagai akuwu baru Tumapel dan menikahi Ken Dedes.

Pada saat itu, Tumapel masih menjadi daerah kekuasaan Kediri.

Baca juga: Kitab Negarakertagama: Sejarah, Isi, dan Maknanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com