Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Museum Pos Indonesia di Bandung

Museum ini tidak hanya menampilkan informasi-informasi mengenai perkembangan pos di Indonesia sejak zaman dulu, tetapi juga menyimpan sejarah yang menarik untuk digali.

Lantas, apa saja yang ada di Museum Pos Bandung dan bagaimana sejarah berdirinya?

Sejarah Museum Pos Indonesia

Melansir posindonesia.co.id, Museum Pos Indonesia didirikan sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1931.

Bangunan museum didesain oleh arsitek bernama J Berger dan Leutdsgebouwdienst.

Mulanya, museum yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda itu dinamai Museum PTT (Pos Telegraf dan Telepon).

Koleksi PTT terdiri dari prangko-prangko dari dalam negeri, maupun luar negeri.

Pada masa Perang Dunia II, tepatnya saat Indonesia jatuh ke tangan Jepang, PTT menjadi tidak terurus, bahkan nyaris terbengkalai.

Setelah Indonesia merdeka, barulah timbul gagasan untuk mendirikan museum pos dan giro.

Museum tersebut akan diisi dengan koleksi berupa prangko-prangko dan beragam foto serta peralatan pos yang memiliki nilai sejarah.

Untuk mewujudkan gagasan itu, pada 18 Desember 1980, Direksi Perum Pos dan Giro membentuk Panitia Persiapan Pendirian Museum Pos dan Giro.

Panitia ini bertugas melakukan inventarisasi dan mengumpulkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perkembangan pos di Indonesia dan layak dijadikan koleksi museum.

Satu tahun kemudian, yakni pada 27 September 1983, Museum Pos dan Giro diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Achmad Tahir.

Acara peresmian museum bertepatan dengan Hari Bakti Postel ke-38.

Sejalan dengan perubahan status perusahaan dari Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT Pos Indonesia (persero), nama Museum Pos dan Giro juga diubah menjadi Museum Pos Indonesia.

Perubahan nama Museum Pos Indonesia dilakukan pada 20 Juni 1995.

Di Museum Pos Indonesia, pengunjung dapat melihat rupa prangko pertama di dunia dan prangko pertama yang diluncurkan di Indonesia.

Museum Pos Indonesia juga menampilkan koleksi surat-surat tua dan informasi mengenai tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah perkembangan pos di dunia maupun di Indonesia.

https://www.kompas.com/stori/read/2024/02/11/120000779/sejarah-museum-pos-indonesia-di-bandung

Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke