Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penduduk Jazirah Arab Sebelum Kedatangan Islam

Jazirah Arab identik dengan kejayaannya dalam sejarah peradaban Islam.

Sebelum Islam datang, Tanah Arab dihuni oleh Bangsa Semit, yang keturunannya sekarang ialah Yahudi dan Arab.

Sementara itu, penduduk asli Jazirah Arab adalah orang Baduwi yang tinggal di daerah pedalaman nan gersang dan tandus.

Menurut sejarah, keturunan orang-orang keturunan Semit mewarisi peradaban kuno dari orang-orang Sumeria (kerajaan Babilonia, Assyria, serta kerajaan-kerajaan lainnya di Phunisia dan Arab Selatan).

Sebutan Semit diambil dari Shem, putra Nabi Nuh, yang dipercaya sebagai leluhur mayoritas masyarakat Arabia.

Percampuran antar suku

Dalam catatan sejarah, disebutkan bahwa orang-orang Arab Semit melakukan migrasi ke arah utara menelusuri pantai barat, kemudian berakhir di lembah Sungai Nil dan bercampur dengan bangsa Mesir dari rumpun bangsa Hamit.

Bangsa inilah yang dalam sejarahnya mengukir peradaban dengan membangun piramida-piramida serta mengembangkan kalender menggunakan sistem peredaran matahari (tahun Syamsiyah).

Dalam waktu yang bersamaan, orang-orang ini juga mengadakan migrasi ke arah utara dan berakhir di lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Dajlah).

Tempat tersebut telah dihuni oleh bangsa Samariyah yang bukan dari bangsa Semit.

Kemudian, terjadi percampuran antara dua suku bangsa itu yang melahirkan bangsa Babilonia.

Bangsa-bangsa itulah yang meletakkan dasar-dasar kebudayaan umat manusia.

Migrasi bangsa Semit ke berbagai wilayah jazirah menyebabkan terjadinya percampuran antar suku bangsa yang menetap di sana, baik secara keturunan maupun kultur.

Pengelompokan Bangsa Arab

Menurut para ahli sejarah, jika dilihat dari segi perkembangannya, bangsa Arab dibagi ke dalam dua kelompok.

Pertama, kelompok Al-Baidah (Extinct) ialah orang-orang Arab yang telah lenyap dan jejaknya hanya dapat ditemukan dalam Al-Quran, seperti kaum Ad dan Tsamud.

Kedua, kelompok Al-Arab Al-Baqiyyah (Surviving Arabs), yaitu orang-orang Arab yang masih ada sampai sekarang.

Kelompok ini dibagi lagi ke dalam dua golongan, sebagai berikut:

Golongan Al-'Arab Al-'Aribah (Arabian Arabs)

Golongan ini merupakan keturunan Qahthan dari Nabi Hud. Qahthan merupakan sosok bapak orang Arab yang keluar dari lembah Sungai Eufrat dan menetap di Yaman.

Mereka kemudian membangun kerajaan-kerajaan terkenal, seperti kerajaan Ma'in (2000- 850 SM), kerajaan Saba (955-115 SM), dan kerajaan Himyariyah (115 SM-abad ke-3 M).

Kerajaan Saba digambarkan dalam Alquran pada Surah Saba' sebagai kerajaan yang aman dan sejahtera.

Golongan ini lalu tersebar ke berbagai daerah Jazirah Arab. Kabilahnya terkenal dengan sebutan Kahlan, Himyar, dan Jumhur.

Golongan Al-Arab Al-Musta rabah (Arabicized Arabs)

Golongan ini muncul melalui naturalisasi. Golongan Al-Arab Al-Musta rabah merupakan keturunan Adnan dari Nabi Ismail.

Mereka menjadi golongan mayoritas penduduk Arab dan tersebar di desa maupun kota.

Adnan adalah salah seorang keturunan Nabi Ismail, putra Nabi Ibrahim yang tumbuh dan berkembang di Mekkah, Irak, Hijaz.

Kemudian, golongan ini tersebar di Arabia Tengah dan Selatan yang bercampur dengan keturunan Qahthan lewat pernikahan dan kebudayaan.

Ketika Jurhum dari suku Qahthaniyah mendiami Mekkah terjadilah percampuran ini, kemudian berkembang menjadi berbagai suku dan kaum Arab, termasuk suku Quraisy. 

Suku Quraisy, suku Nabi Muhammad, adalah keturunan Nabi Ibrahim melalui putranya, Nabi Ismail, yang menurunkan kaum Adnan.

Sebagaimana diketahui, suku Quraisy merupakan suku terhormat di Mekkah dan menjadi penguasa kota itu hingga menjelang lahirnya Islam.

Ratusan suku-suku Arab tersebar di daerah Yaman, Syam (Suriah, Lebanon, dan Palestina), Irak, pantai Teluk Arab, dan Hijaz (Mekkah, Yatsrib/Madinah, dan Thaif).

Suku-suku Arab ini mendirikan kerajaan yang sebagian berada di bawah kekuasaan imperium Romawi dan sebagian lagi berada di bawah kekuasaan imperium Persia.

Referensi:

  • Pulungan, J. S. (2017). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/27/160000279/penduduk-jazirah-arab-sebelum-kedatangan-islam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke