KOMPAS.com- BCG Matrix, atau sering disebut juga sebagai Boston Consulting Group Matrix, adalah salah satu alat analisis strategis yang digunakan dalam manajemen portofolio produk atau bisnis.
Alat ini membantu perusahaan dalam mengelompokkan produk atau bisnisnya berdasarkan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri.
Baca juga: Apa Itu Analisis SWOT dalam Perencanaan Bisnis?
Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Marketing Management (2016), BCG Matrix adalah suatu matriks yang menggambarkan portofolio produk atau bisnis sebuah perusahaan berdasarkan dua dimensi utama: pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan pasar.
Mengutip dari Investopedia, matriks Boston Consulting Group (BCG) adalah alat perencanaan yang menggunakan representasi grafis dari produk dan layanan perusahaan dalam upaya membantu perusahaan memutuskan apa yang harus disimpan, dijual, atau diinvestasikan lebih banyak.
Melalui analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi produk atau bisnis mana yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, serta mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis?
BCG Matrix terdiri dari empat kuadran utama, yakni:
Produk atau bisnis yang berada dalam kuadran ini memiliki pangsa pasar besar dalam industri yang berkembang pesat. Perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya yang besar untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi pasar mereka.
Produk atau bisnis yang berada dalam kuadran ini memiliki pangsa pasar besar dalam industri yang tumbuh lambat. Meskipun pertumbuhan pasar relatif rendah, produk atau bisnis ini masih menghasilkan arus kas yang tinggi.
Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dari sumber uang untuk mendukung produk atau bisnis lain yang membutuhkan investasi lebih besar.
Baca juga: Klasifikasi Bisnis Berdasarkan Kegiatannya
Produk atau bisnis dalam kuadran ini memiliki pangsa pasar kecil dalam industri yang berkembang pesat. Perusahaan perlu memutuskan apakah akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan produk atau bisnis ini menjadi bintang, atau menarik diri dari pasar.
Produk atau bisnis dalam kuadran ini memiliki pangsa pasar kecil dalam industri yang tumbuh lambat. Perusahaan harus mempertimbangkan untuk menarik diri dari pasar atau melakukan diversifikasi produk untuk menghasilkan arus kas yang lebih baik.
Setiap kuadran dalam BCG Matrix memerlukan strategi yang berbeda, sesuai dengan posisi produk atau bisnis dalam matriks tersebut. Berikut merupakan strategi di setiap kuadran:
Untuk produk atau bisnis yang berada dalam kuadran bintang, Perusahaan harus terus menginvestasikan sumber daya untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya.
Hal ini termasuk peningkatan kapasitas produksi, pengembangan produk baru, pemasaran agresif, dan inovasi produk.
Baca juga: Teori AIDAS dan Pengaruhnya di Bisnis Marketing
Pada bisnis yang beada dalam kuadran sapi perah, perusahaan harus mempertahankan posisi pasarnya dan mengoptimalkan profitabilitas dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional.