Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis?

KOMPAS.com - Model bisnis biasanya digunakan sebagai strategi untuk merancang dan meningkatkan bisnis yang digeluti perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan model bisnis?

Pengertian model bisnis

Menurut Meylani Tuti dalam buku Panduan Praktis Kewirausahaan dari Ide Bisnis ke Bisnis Sukses (2023), berikut pengertian model bisnis:

"Yang dimaksud dengan model bisnis adalah kerangka kerja yang menggambarkan proses penciptaan, pemberian, dan penangkapan nilai oleh organisasi."

Pengertian model bisnis adalah cara organisasi merancang, mengelola, dan menghasilkan pendapatan produk atau layanan.

Baca juga: 3 Perbedaan E-mail Bisnis dan Surat Bisnis

Dikutip dari situs Investopedia, model bisnis atau business model mengacu pada rencana perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Biasanya business model ini akan mengidentifikasi produk atau layanan yang akan dijual, beserta target pasar dan biayanya.

Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan dalam perancangan model bisnis, yaitu penetapan harga dan biaya.

Ketepatan dalam merancang model bisnis, sudah tentu akan memberi keuntungan dan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa yang dimaksud dengan model bisnis adalah kerangka kerja yang digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan bisnis.

Baca juga: Mengenal 5 Prinsip Etika Bisnis, Apa Saja?

Manfaat model bisnis

Baik itu perusahaan lama atau baru, model bisnis tetap dibutuhkan dan sangat penting peranannya bagi mereka.

Dilansir dari buku Entrepreneurship (2022) karya Suryadharma, berikut beberapa manfaat model bisnis:

• Memudahkan perencanaan dan pengambilan keputusan oleh perusahaan
• Membantu menguji konsistensi hubungan antarkomponen
• Membantu menguji pasar dan asumsi saat mengembangkan unit bisnis
• Memperlihatkan seberapa besar perubahan bisnis beserta risikonya.

Selain itu, manfaat model bisnis adalah membantu perusahaan untuk lebih memahami target pasar yang ingin dituju, dan siapa saja pesaingnya.

Baca juga: Apa itu Bad News dalam Komunikasi Bisnis?