Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Antara Biota Laut dengan Habitatnya

Kompas.com - 23/12/2023, 20:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berada di laut, baik hewan maupun tumbuhan atau karang.

Kehidupan di laut sangat beranekaragam, di mana biota laut akan mendiami zona perairan dan habitat yang berbeda berdasarkan jenisnya masing-masing.

Pemanfaaan habitat tersebut disesuaikan dengan orientasi ikan, apakah untuk mencari makan, berpijah, atau untuk berlindung dari predator.

Adapun hubungan yang paling benar antara jenis biota laut dan habitatnya adalah sebagai berikut:

  • Ikan tuna dan habitatnya
  • Alga dan habitatnya
  • Ikan predator dan habitatnya.

Baca juga: 4 Ekosistem Laut: Lautan, Pantai, Estauri, dan Terumbu Karang

Ikan tuna dan habitatnya

Ikan tuna termasuk ke dalam kelompok ikan pelagis yang berada di zona ekosistem pada kedalaman laut sekitar 0 hingga 250 meter di bawah permukaan air laut.

Umumnya, ikan tuna dewasa kebanyakan tertangkap pada kedalaman 23 hingga 60 meter sedangkan ikan tuna muda tertangkap di kedalaman 15 hingga 45 meeter.

Ikan tuna memiliki habitat yang berada di bawah permukaan laut sekitar area laut dangkal hingga ke dalam habitat terumbu karang di mana sinar matahari masih bisa masuk.

Ikan tuna merupakan ikan karnivora, di mana ikan tuna biasanya memakan ikan-ikan kecil, udang, cumi dan ikan teri.

Pada habitatnya, banyak  ikan-ikan kecil yang hidup di mana ikan tersebut merupakan makanan ikan tuna dan berfungsi sebagai penunjang kehidupan ikan tuna.

Baca juga: Mengapa Kedalaman Laut Berbeda-beda?

Alga dan habitatnya

Umumnya alga hidup pada habitat perairan dengan kedalaman yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Namun, perairan tersebut memiliki kecerahan yang cukup untuk menangkap sinar matahari.

Sebagian besar alga hidup dengan cara menancap atau melekat pada substrat berupa bebatuan atau terumbu karang

Alga berada di zona laut dangkal dengan kecerahan di mana sinar matahari masih dapat masuk di zona perairan tersebut. Karena, alga membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis.

Sebagai fitoplankton, alga merupakan produsen primer pada perairan yang memiliki peran penting yaitu memproduksi oksigen terlarut melalui fotosintesis.

Peranan cahaya matahari dalam fotosintesis adalah membantu menyediakan energi matahari untuk diubah menjadi energi kimia dengan bantuan klorofil pada alga.

Baca juga: Peran Alga Merah di Ekosistem Perairan

Ikan predator dan habitatnya

Ikan predator merupakan ikan pemangsa yang hanya akan memangsa ikan-ikan lemah dengan ukuran yang lebih kecil daripada tubuhnya.

Umumnya ikan predator hidup pada habitat perairan yang dalam, gelap, serta memiliki tekanan air yang tinggi, seperti di dasar laut.

Ikan predator dapat hidup pada zona perairan tersebut karena memiliki adaptasinya sendiri. Bentuk adaptasi dari ikan predator dapat dilihat dari morfologinya yang berbeda dengan jenis-jenis ikan lain.

Salah satu bentuk adaptasi ikan predator yaitu dengan menggunakan sungut sinar cahaya di kepalanya untuk melihat dalam gelap serta menarik perhatian mangsanya.

Baca juga: Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya

Referensi:

  • I Gede Suranaya Pandit. 2022. Morphologi dan Identifikasi Ikan. Bojonegoro: Penerbit KBM Indonesia
  • Latuconsina, Husain. 2020. Ekologi Ikan Perairan Tropis: Biodiversitas, Adaptasi, Ancaman dan Pengelolaannya. Yogyakarta: UGM Press.
  • Netti Aryani. 2014. Ikan dan Perubahan Lingkungan. Padang: Bung Hatta University Press.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com