Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Kompas.com - 23/04/2024, 23:00 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comHubungan sosial selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Semakin heterogen suatu masyarakat, intensitas hubungan sosial akan semakin tinggi. Dalam kegiatan sehari-hari, hubungan sosial menunjukkan interaksi timbal balik antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok.

Dalam hubungan sosial terdapat hubungan simetris dan asimetris. Hubungan simetris merupakan hubungan yang memiliki persamaan dan dapat tercermin dari perilaku orang lain. Sementara itu, hubungan asimetris merupakan hubungan yang tidak memiliki persamaan antara satu dan lainnya. 

Baca juga: Pengertian Hubungan Sosial dan Ciri-Cirinya

Pahamilah perbedaan hubungan sosial antarindividu, antara individu dan kelompok, serta antarkelompok berikut!

Hubungan sosial antarindividu

Individu berasal dari kata Latin, individuum yang berarti tidak terbagi. Kata individu merupakan sebutan untuk menyatakan suatu kesatuan terkecil dan terbatas. Jadi, individu adalah subyek atau perseorangan yang terlepas dari hubungan keanggotaan. 

Hubungan sosial antarindividu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Dilakukan oleh dua orang
  2. Terdapat pihak yang menyampaikan pesan dan pihak lain memberikan respons.
  3. Membentuk komunikasi dua arah yang bersifat antarpribadi.
  4. Sering ditemui dan dilakukan oleh masyarakat.

Hubungan sosial antara individu dan kelompok

Kelompok adalah dua orang atau lebih individu yang mempunyai tujuan sama, saling berinteraksi, memiliki rasa kebersamaan, serta mempunyai pedoman nilai dan norma tertentu. Hubungan sosial antara individu dan kelompok berarti individu atau kelompok saling mempertukarkan pesan.

Ciri-ciri hubungan sosial antara individu dan kelompok sebagai berikut:

  1. Dilakukan oleh individu dan kelompok.
  2. Pesan disampaikan oleh individu kepada kelompok atau sebaliknya.
  3. Membentak komunikasi dua arah antara individu dan kelompok.
  4. Melibatkan organisasi atau kelompok sosial.

Hubungan sosial antarkelompok

Hubungan sosial antarkelompok berarti kelompok sosial satu menyampai kan pesan kepada kelompok sosial yang lain. Hubungan sosial antarkelompok sering berhubungan dengan kegiatan organisasi sosial.

Menjelang pemilihan umum presiden tahun 2024, banyak partai politik mengadakan pertemuan untuk membentuk koalisi. Koalisi merupakan salah satu bentuk proses sosial asosiatif yang melibatkan dua organisasi atau lebih untuk membentuk kekuatan politik.

Selain dalam bentuk koalisi, hubungan sosial antarkelompok juga berbentuk Joint Venture. Joint Venture merupakan kerja sama ekonomi dalam bentuk modal usaha bersama.

Ciri-ciri hubungan sosial antarkelompok sebagai berikut:

  1. Melibatkan dua anggota kelompok atau lebih.
  2. Membentuk komunikasi dua arah yang bersifat formal.
  3. Melibatkan organisasi atau kelompok sosial.

Baca juga: Jenis-Jenis Hubungan Sosial

Referensi:

  • Mulyaningsih, I. E. (2014). Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar Terhadap Preatasi Belajar. FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
  • Muslim, A. (2013). Interaksi Sosial dalam Masyarakat Multietnis. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com