Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Hubungan Sosial

Kompas.com - 08/09/2023, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi 

 

KOMPAS.com - Hubungan sosial tidak hanya memiliki karakteristik tertentu, melainkan juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya, yaitu hubungan sosial yang bersifat positif dan hubungan sosial yang bersifat negatif. 

Hubungan sosial yang bersifat positif disebut sebagai proses sosial asosiatif, sementara hubungan sosial yang bersifat negatif dikenal sebagai proses sosial disosiatif.

Baca juga: Efek Kebutuhan Afiliasi terhadap Tingkah Laku Sosial

Berikut penjelasannya: 

Hubungan sosial asosiatif

Hubungan sosial asosiatif adalah interaksi baik yang menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan sosial asosiatif sendiri terdiri dari tiga hal yakni kerja sama, akomodasi, dan akulturasi.

Dengan uraian, sebagai berikut: 

  • Kerja sama

Kerja sama menjadi hal yang sering kita lakukan terutama dalam dunia pekerjaan. Kerja sama sendiri adalah usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama.

Namun, yang namanya kerja sama, tidak akan selalu mudah. Hal ini karena ketika kita memutuskan untuk bekerja sama, kita harus menyatukan beberapa kepala dengan pemikiran yang berbeda menjadi satu.

Untuk bisa berjalan, kita harus lebih sering mengenyampingkan ego kita karena hanya dengan begitu sebuah kerja sama akan berhasil.

Oleh sebab itu, semakin kuat sebuah kerja sama, maka semakin mudah untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

Sebaliknya, sebuah kerja sama juga bisa gagal atau bahkan berakhir menjadi bencana apabila setiap orang egois dan hanya ingin mementingkan dirinya sendiri.

  • Akomodasi

Jika kerja sama adalah sebuah usaha bersama untuk mencapai tujuan, maka akomodasi adalah usaha seseorang atau sekelompok orang untuk mengurangi ketegangan konflik yang terjadi antarkelompok atau individu tertentu. Dengan kata lain, akomodasi dilakukan untuk mencapai keseimbangan dan ketenangan situasi.

  • Akulturasi

Akulturasi adalah percampuran dua budaya atau lebih menjadi satu, tanpa menghilangkan unsur budaya aslinya.

Akulturasi budaya dan bahasa menjadi hal yang cukup sering terjadi di Indonesia. Hal ini karena negara Indonesia terdiri dari banyak suku yang berbeda, bahkan pendatang dari luar yang kemudian menetap di negara kita.

Para pendatang ini tentu membawa budaya mereka masing-masing. Namun, untuk bisa bertahan dan diterima di tempat yang baru, mereka juga harus mempelajari dan mengikuti budaya yang ada tanpa menghilangkan budaya asli mereka sendiri.

Baca juga: Pengertian Stratifikasi Sosial dan Fungsinya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com