Perubahan iklim global berdampak pada naiknya permukan laut disebabkan oleh tingginya gelombang air laut di daerah pesisir sehingga tanah akan mudah terkikis oleh gelombang.
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang sangat vital, baik bagi pesisir, daratan maupun lautan.
Mangrove berperan penting untuk menahan sedimentasi dan meredam laju gelombang air laut sehingga ditujukan untuk menangkal dan mengurangi risiko abrasi pantai.
Baca juga: Pengertian Reklamasi Pantai beserta Dampaknya
Faktor hidro-oseanografi adalah faktor alami yang menyebabkan terjadinya abrasi pantai, yang terdiri dari efek-efek gelombang, air laut, angin, dan fenomena pasang surut air laut.
Abrasi terjadi karena adanya gelombang akibat hembusan angin di permukaan air. Saat gelombang mendekati pantai, gelombang mulai bergesekan dengan dasar laut.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya turbulensi, kemudian membawa material dari dasar pantai atau menyebabkan terkikisnya pasir di pantai.
Baca juga: Pengertian Perubahan Iklim Global, Dampak dan Upaya Penanggulangannya
Abrasi pantai merupakan salah satu bencana yang sangat merugikan bagi kehidupan masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai.
Dampak yang diakibatkan dari abrasi pantai adalah:
Baca juga: 4 Ekosistem Laut: Lautan, Pantai, Estauri, dan Terumbu Karang
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.