Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Ekosistem Air Tawar beserta Ciri-cirinya

Kompas.com - 11/12/2023, 21:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ekosistem perairan atau akuatik merupakan ekosistem terbesar di permukaan bumi. Salah satu jenis ekosistem yang terdapat pada ekosistem perairan adalah ekosistem air tawar.

Apa yang dimaksud dengan ekosistem air tawar dan apa ciri-ciri ekosistem air tawar? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar adalah suatu bentuk menyeluruh atau tatanan yang terdiri dari makhluk hidup di dalam air tersebut dan lingkungan air tawar itu sendiri.

Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi air tawar yang kaya akan mineral dengan pH sekitar 6.

Baca juga: Contoh Sumber Daya Alam Akuatik

Ekosistem air tawar memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia.

Karena, ekosistem air tawar merupakan sumber paling praktis dan murah untuk memenuhi kepentingan domestik dan industri.

Secara umum ekosistem perairan tawar dibagi menjadi dua, yaitu perairan mengalir (lotic water) dan perairan menggenang (lentic water).

Baca juga: Perbedaan Sistem Air Tawar Lentik dan Lotik

Ciri-ciri ekosistem air tawar

Secara umum perairan darat banyak dipengaruhi oleh sifat daratan yang ada di sekelilingnya sehingga pada perairan darat tertentu dapat mempunyai ciri-ciri khusus yang khas.

Begitu pun dengan ekosistem yang memiliki cirinya sendiri, adapun ciri-ciri ekosistem air tawar adalah sebagai berikut:

  • Salinitas rendah
  • Penetrasi cahaya matahari kurang
  • Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
  • Variasi suhu sangat rendah.

Baca juga: Bedanya Perikanan Air Tawar dan Laut

Salinitas rendah

Salinitas adalah konsentrasi total ion yang terdapat di air, di mana salinitas memiliki peran yang penting bagi kelangsungan hidup organisme di suatu perairan.

Air tawar merupakan air yang salinitas atau kadar garamnya rendah, bahkan lebih rendah dari kadar garam protoplasma organisme akuatik.

Nilai salinitas pada air tawar biasanya berkisar antara 0 hingga 0,5 ppt, di mana nilai salinitas dipengaruhi oleh curah hujan, musim, topografi, pasang surut, dan evaporasi.

Baca juga: Salinitas Air Laut: Pengertian dan Faktor yang Memengaruhinya

Penetrasi cahaya matahari kurang

Sebenarnya, intensitas cahaya yang diterima pada ekosistem air tawar cukup tinggi.

Namun, karena dipengaruhi berbagai faktor maka penetrasi cahaya matahari ke dalam air agak berkurang.

Oleh sebab itu, zonasi pada perairan air tawar dapat dibedakan berdasarkan letak dan intensitas cahaya yang diterimanya.

Daya tembus cahaya matahari ke dalam periran sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu:

  1. Tingkat kekeruhan
  2. Intensitas cahaya matahari
  3. Densitas fitoplankton
  4. Sudut datang cahaya matahari.

Baca juga: Ciri-ciri Ekosistem yang Seimbang

Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca

Iklim merupakan komponen yang terbentuk dari komponen-komponen abiotik lainnya.

Sedangkan, cuaca merupakan gabungan sejumlah unsur seperti suhu, awan, penyinaran, kelembapan dan curah hujan.

Kombinasi faktor abiotik tersebut berhubungan dengan bagaimana keadaan mengenai kondisi perairan pada suatu ekosistem.

Ekosistem air tawar tetap dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, meskipun pengaruh tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan ekosistem darat.

Meskipun kaya akan mineral, namun pada ekosistem air tawar kondisi permukaan airnya tidak tetap dan selalu berubah, bisa naik turun atau bahkan sewaktu-waktu bisa mengering.

Baca juga: Komponen Abiotik pada Ekosistem Laut

Variasi suhu sangat rendah

Variasi suhu dalam air tawar tidak sebesar jika dibandingkan variasi suhu di udara.

Hal ini merupakan faktor pembatas utama karena organisme akuatik sering kali mempunyai toleransi yang sempit.

Perbedaan suhu pada suatu perairan disebabkan oleh faktor penyinaran sinar matahari dan proses dekomposisi.

Penyebaran suhu juga disebabkan oleh arus air dan turbulensi di wilayah hulu, tengah dan hilir berbeda.

Baca juga: Pengaruh Suhu Terhadap Ikan

Referensi:

  • Arif Mustofa. 2022. Ekologi Perairan. Jepara: UNISNU Press.
  • Soegiyanto, A. 2010. Ekologi Air Tawar. Surabaya: Airlangga University Press.
  • Suyud Warno Utomo, Syahrir A Chalif. 2014. Ekosistem Perairan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com