KOMPAS.com - Cumi-cumi merupakan kelompok Cephalopoda yang termasuk hewan jenis Molusca di mana memiliki habitat dan berkembang di perairan laut.
Kelebihan cumi-cumi dibandingkan hasil laut lainnya yaitu cumi-cumi memiliki daging yang tidak ada tulang nya sehingga mudah dicerna.
Kandungan gizi dalam cumi-cumi yang baik untuk tubuh adalah selenium, riboflavin, vitamin B12 dan tinta yang terdapat pada cumi-cumi dapat mencengah kanker.
Umumnya, kebanyakan masyarakat selalu membuang kantong tinta cumi-cumi beserta cangkangnya saat mengolahnya karena diangggap tidak memiliki manfaat.
Padahal nyatanya, tinta pada cumi-cumi dapat dikonsumsi dan sangat bermanfaat. Adapun alasan bahwa tinta cumi-cumi dapat dikonsumsi antara lain:
Baca juga: Ketahui Kandungan Gizi Pada Ikan Konsumsi
Tinta cumi mengandung beberapa mineral penting seperti natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium.
Kandungan mineral seperti fosfor dan kalsium sangat berguna untuk pertumbuhan tulang bagi anak-anak.
Tinta cumi-cumi mengandung 14 jenis asam amino terdiri dari asam amino non essensial yaitu asam glutamat, alanin, asam aspartat, glisin, serin, dan tirosin.
Sedangkan kandungan asam amino essensial di antaranya yaitu lisin, isoleusin, valin, arginin, treonin, histidin, metionin, fenilalanin, dan leusin.
Asam amino non esensial yang tertinggi pada hidrolisat protein tinta cumi-cumi yaitu asam glutamat dan alanin yang berperan dalam menunjang fungsi otak, mempermudah belajar dan memperkuat ingatan.
Baca juga: Keunggulan Ikan Sebagai Sumber Protein Hewani
Kualitas protein dari suatu bahan dapat ditentukan dari kandungan asam amino yang menyusunnya. Tinta cumi-cumi mengandung butir-butir melanin alami atau pigmen hitam yang merupakan melanoprotein.
Melanin alami adalah melanoprotein yang mengandung 10 hingga 15 persen protein.
Sehingga, menjadi salah satu sumber protein yang baik karena sama baiknya dengan kandungan protein pada dagingnya.
Melanin tersebut akan mengikat protein melalui asam amino yang mengandung sulfur.
Misalnya, sistein yang bisa mengikat sel darah putih dan dan berguna untuk mencegah antikanker.