KOMPAS.com - Perikanan adalah suatu kegiatan manusia yang berhubungan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan.
Salah satu jenis usaha perikanan yang dapat dilakukan di dalam batas garis pantai adalah perikanan darat.
Perikanan darat adalah usaha pemeliharaan dan penangkapan ikan di perairan darat. Perairan darat yang dimaksud meliputi sungai, danau, rawa, waduk atau bendungan, empang, sawah, dan tambak.
Perikanan darat dapat dibedakan atas dua jenis yaitu perikanan air payau dan perikanan air tawar.
Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Ikan dan Peranannya
Perikanan air payau adalah usaha perikanan yang dilakukan di tepi pantai dalam bentuk tambak dengan jenis budidaya berupa biota akuatik yang memiliki toleransi terhadap kisaran salinitas yang cukup tinggi.
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut, di mana daerah air payau meliputi daerah pantai dengan genangan-genangan air dan biasanya merupakan daerah supralitoral.
Umumnya, air payau dapat ditemukan di daerah-daerah muara dan cenderung memiliki keanekaragaman hayati tersendiri.
Budidaya air payau umumnya dilakukan di daerah pesisir, seperti pantai, muara sungai, dan rawa payau, serta kawasan lainnya yang masih dipengaruhi pasang surut air laut.
Sebagian besar komoditas yang dibudidaya pada air payau meliputi ikan bandeng, udang windu, udang vannamei, rumput laut, nila, dan lain-lain.
Baca juga: Air Payau: Pengertian dan Karakteristiknya
Perikanan air tawar adalah sistem perikanan yang lokasinya di darat dan jauh dari pesisir dan tidak ada pencampuran dengan air laut sama sekali.
Ikan air tawar adalah jenis ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar dengan kadar garam di bawah 0,5 ppt.
Keberhasilan budidaya ikan air tawar ditentukan oleh lingkungan yaitu tanah dan air. Tanah sebagai bahan utama pembuatan kolam dan air sebagai media kehidupan ikan tentu merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pembudidaya.
Budidaya air tawar dilakukan dengan menggunakan sumber air dari perairan tawar. Umumnya, produksi budidaya air tawar didominasi oleh ikan nila, ikan lele, ikan gurame, ikan patin, dan lain sebagainya.
Baca juga: 5 Ikan Air Tawar yang Biasa Dikonsumsi
Meski sama-sama digolongkan sebagai perikanan darat, namun perikanan payau dan perikanan tentu saja berbeda.
Lantas, apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar?
Berikut perbedaan yang mendasari kedua jenis perikanan tersebut antara lain:
Indikator | Perikanan payau | Perikanan tawar |
Salinitas | 0,5 - 30 ppt | 0 - 0,5 ppt |
pH | 7 - 9 | 6 - 8 |
Kepadatan | 1 - 1,03 g/L | 1 g/L |
Lokasi | Dekat dengan pesisir | Di daratan yang jauh dari pesisir seperti sungai, rawa, waduk, dan lain-lain. |
Wadah budidaya | Tambak, jaring apung, jaring tancap | Kolam, bak, akuarium, dan lain-lain. |
Komoditas | Udang, ikan bandeng, ikan mujair | Ikan lele, ikan mas, ikan, gurame, dan ikan air tawar lainnya. |
Baca juga: Bedanya Perikanan Air Tawar dan Laut
Referensi: