Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Perikanan Air Payau dan Air Tawar

Kompas.com - 25/11/2023, 01:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perikanan adalah suatu kegiatan manusia yang berhubungan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan.

Salah satu jenis usaha perikanan yang dapat dilakukan di dalam batas garis pantai adalah perikanan darat.

Perikanan darat adalah usaha pemeliharaan dan penangkapan ikan di perairan darat. Perairan darat yang dimaksud meliputi sungai, danau, rawa, waduk atau bendungan, empang, sawah, dan tambak.

Perikanan darat dapat dibedakan atas dua jenis yaitu perikanan air payau dan perikanan air tawar.

Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Ikan dan Peranannya

Perikanan air payau

Perikanan air payau adalah usaha perikanan yang dilakukan di tepi pantai dalam bentuk tambak dengan jenis budidaya berupa biota akuatik yang memiliki toleransi terhadap kisaran salinitas yang cukup tinggi.

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut, di mana daerah air payau meliputi daerah pantai dengan genangan-genangan air dan biasanya merupakan daerah supralitoral.

Umumnya, air payau dapat ditemukan di daerah-daerah muara dan cenderung memiliki keanekaragaman hayati tersendiri.

Budidaya air payau umumnya dilakukan di daerah pesisir, seperti pantai, muara sungai, dan rawa payau, serta kawasan lainnya yang masih dipengaruhi pasang surut air laut.

Sebagian besar komoditas yang dibudidaya pada air payau meliputi ikan bandeng, udang windu, udang vannamei, rumput laut, nila, dan lain-lain.

Baca juga: Air Payau: Pengertian dan Karakteristiknya

Perikanan air tawar

Perikanan air tawar adalah sistem perikanan yang lokasinya di darat dan jauh dari pesisir dan tidak ada pencampuran dengan air laut sama sekali.

Ikan air tawar adalah jenis ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar dengan kadar garam di bawah 0,5 ppt.

Keberhasilan budidaya ikan air tawar ditentukan oleh lingkungan yaitu tanah dan air. Tanah sebagai bahan utama pembuatan kolam dan air sebagai media kehidupan ikan tentu merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pembudidaya.

Budidaya air tawar dilakukan dengan menggunakan sumber air dari perairan tawar. Umumnya, produksi budidaya air tawar didominasi oleh ikan nila, ikan lele, ikan gurame, ikan patin, dan lain sebagainya. 

Baca juga: 5 Ikan Air Tawar yang Biasa Dikonsumsi 

Perbedaan antara perikanan payau dan tawar

Meski sama-sama digolongkan sebagai perikanan darat, namun perikanan payau dan perikanan tentu saja berbeda. 

Lantas, apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar?

Berikut perbedaan yang mendasari kedua jenis perikanan tersebut antara lain:

Indikator Perikanan payau Perikanan tawar
Salinitas 0,5 - 30 ppt 0 - 0,5 ppt
pH 7 - 9 6 - 8
Kepadatan 1 - 1,03 g/L 1 g/L
Lokasi Dekat dengan pesisir Di daratan yang jauh dari pesisir seperti sungai, rawa, waduk, dan lain-lain.
Wadah budidaya Tambak, jaring apung, jaring tancap Kolam, bak, akuarium, dan lain-lain.
Komoditas Udang, ikan bandeng, ikan mujair Ikan lele, ikan mas, ikan, gurame, dan ikan air tawar lainnya.

Baca juga: Bedanya Perikanan Air Tawar dan Laut

 

Referensi:

  • Effendi, Irzal dan Mulyadi. 2007. Budidaya Perikanan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  • Jimmy Cahyadi. 2021. Manajemen Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com