Contoh bahan baku langsung adalah kayu untuk industri mebel. Untuk membuat meja atau kursi diperlukan kayu sebagai bahan dasarnya.
Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.
Contohnya, pada industri mebel untuk membuat kursi atau meja, diperlukan paku, plamer, dan furnish.
Paku, plamer, dan furnish tersebut merupakan bahan baku tidak langsung karena berfungsi untuk meningkatkan kualitas kursi atau meja tersebut.
Baca juga: 5 Jenis Importir dalam Industri Perdagangan
Industri dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal berikut:
Berdasarkan bahan bakunya, industri dikeleompokkan menjadi beberapa hal berikut:
Industri yang bahan bakunya diambil dari alam sekitarnya. Contohnya, industri yang terkait di bidang pertambangan, pertanian, perikanan, peternakan, dan sebagainya.
Industri yang bahan bakunya didapat dari tempat lain selain alam sekitarnya. Contohnya, industri farmasi yang bahan bakunya menggunakan bahan kimia.
Industri yang produk utamanya adalah bentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contohnya, asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan sebagainya.
Baca juga: Jenis Industri Berdasarkan Klasifikasinya
Berdasarkan kelompok besar-kecilnya suatu industri dapat diklasifikasikan oleh beberapa hal berikut:
Industri yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang.
Industri yang memiliki pekerja berjumlah 20 hingga 99 orang pekerja.
Industri yang memiliki pekerja berjumlah 5-19 orang.
Industri yang memiliki jumlah 1-4 orang pekerja.
Baca juga: 10 Kelompok Industri berdasarkan Bahan Mentah
Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah yang akan diolah terdiri atas beberapa macam, yaitu: