Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sel Prokariotik: Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Kompas.com - 21/06/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Dalam tubuh makhluk hidup terdapat sebuah ruang berukuran kecil dengan dinding membran berisi cairan kimia pekat dalam solvent air disebut sebagai sel prokariotik dan sel eukariotik.

Sel prokariotik terdapat di dalam mikroorganisme sel tunggal, misalnya bakteri. Sementara itu, sel eukariotik terdapat dalam mikroorganisme, misalnya tumbuhan dan hewan.

Dilansir dari Modul Biologi Molekuler (2018) oleh Trisia Lusiana Amir disebutkan, bahwa berdasarkan evolusinya, sel prokariotik diduga menjadi makhluk hidup pertama yang muncul di bumi.

Sel prokariotik sendiri memiliki struktur yang sederhana, sehingga ia dapat digolongkan ke dalam Kingdom Monera.

Adapun, istilah “prokariotik” berasal dari bahasa Yunani, yakni “pro” yang berarti sebelum dan “karyon” yang berarti “kernel” atau yang biasa disebut sebagai membran inti atau nukleus.

Makna sel prokariotik yaitu sebagai sel yang belum memiliki membran inti sehingga tidak memiliki batas yang tegas antara inti sel dengan sitoplasma.

Baca juga: Contoh sel volta dalam Kehidupan Sehari-hari

Ciri-ciri sel prokariotik

Ciri-ciri sel prokariotik, sebagai berikut:

  • Tidak memiliki organel lain selain ribosom
  • Sitoplasma serta materi genetic bercampur sehingga materi inti tidak dibatasi oleh membran inti, melainkan hanya mengumpul pada daerah yang disebut dengan nucleoid.
  • Tidak dijumpai badan golgi, mitokondria, dan retikulum endoplasma (RE), tetapi ditemukan adanya ribosom.
  • Bahan gen (DNA) ditemukan dalam sitoplasma dengan bentuk cincin bulat.
  • Ukurannya mikroskopis (10-70µm) sehingga perlu bantuan mikroskop untuk mengamatinya.
  • Bersifat uniseluler, artinya satu sel dapat dikatakan sebagai satu individu.
  • Hidupnya ada yang menyendiri (soliter), berkelompok (koloni), merugikan individu lain (parasit) dan menumpang pada individu lain namun tidak merugikan organisme yang ditumpanginya (saprofit).
  • Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin.
  • Ada yang mempunyai flagel (ekor) sebagai alat gerak.
  • Reproduksi secara aseksual dan seksual.
  • Hidupnya kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja) namun ada juga yang dapat hidup di tempat yang ekstrim seperti lingkungan kadar garam tinggi (halofil), suhu yang tinggi (termofilik), kadar metana yang tinggi (metanogen), lingkungan yang asam (asidofil) atau bahkan gabungan dari lingkungan yang ekstrim tersebut (termoasidofil).
  • Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin.

Baca juga: Fungsi Sentrosom pada Sel Hewan

Struktur sel prokariotik

Berikut struktur sel prokariotik, yakni:

  • Membran plasma

Membrane plasma disebut juga sebagai membran sel adalah suatu sistem membran lapisan terluar yang menjadi pembatas antara isi sel dari lingkungannya.

Membran ini terletak pada sel hewan dan sel tumbuhan yang sangat tipis, hidup, dan sifatnya semipermeabel.

  • Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan matriks atau zat seperti gel yang terletak dalam sel. Penyusun dari sitoplasma adalah partikel berupa material air dan protein.

Fungsi utama dari sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma juga memiliki peran untuk membantu dan memeriksa  segala sesuatu yang terjadi di dalam sel, kecuali nukleus yang menjadi inti sel.

  • Nukleus

Nukleus atau disebut juga sebagai inti sel adalah salah satu organel yang terletak di pusat sel. Fungsinya sebagai pusat kegiatan yang ada di dalam sel. Dalam nukleus sendiri terdapat cairan inti (nukleoplasma), selaput inti, dan anak inti (nukleolus).

  • Ribosom

Ribosom merupakan struktur sel prokariotik yang berupa butiran dengan fungsi untuk memperbaiki protein.

  • Dinding sel

Dinding sel menjadi bagian terluar dari sebuah sel. Fungsinya, yakni sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

  • Kapsul

Kapsul dapat dipahami sebagai struktur pelindung ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.

  • Bulu rambut

Selanjutnya, bulu rambut yang memiliki fungsi sebagai alat perekat sel bakteri pada suatu permukaan dasar atau benda.

  • Flagel

Flagel disusun oleh mikrotubulus yang memiliki fungsi dalam membantu pergerakan sel. Misalnya, sel prokariotik yang dimiliki oleh bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobacteria).

Baca juga: Perbedaan Sel Mast dan Basofil

Ilustrasi Cyanobacteria atau dikenal juga sebagai ganggang hijau birucanva.com Ilustrasi Cyanobacteria atau dikenal juga sebagai ganggang hijau biru

Contoh makhluk hidup sel prokariotik

Contoh-contoh makhluk hidup dengan sel prokariotik adalah:

  • Archaea

Archaea merupakan organisme sel prokariotik yang terdiri dari sel tunggal yang mampu hidup di suhu tinggi hingga mencapai 113 derajat celcius.

Archaea juga menjadi makhluk hidup paling toleran terhadap keasaman karena bisa tumbuh di lingkungan yang sangat asam dengan pH nol.

Makhluk hidup yang termasuk dalam archaea terdiri dari halobacterium methanopyrus kandleri, thermococcus alcalophilus, dan picrophilus torridus.

  • Bakteri

Bakteri merupakan organisme prokariotik yang terdiri dari sel tunggal dengan ukuran beragam mulai dari mikroskopis sampai yang bisa dilihat oleh mata telanjang. Diperkirakan terdapat kurang lebih 5 x 1030 bakteri yang hidup tersebar di berbagai belahan dan ekosistem di bumi.

Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, tumbuhan, dan hewan. Sebagai contoh dari bakteri diantaranya escherichia coli, staphylococcus aureus, salmonella enterica, streptococcus lactis, dan sebagainya.

  • Cyanobacteria

Cyanobacteria atau dikenal juga sebagai ganggang hijau biru. Cyanobacteria termasuk dalam kelompok bakteri fotosintetik yang tersebar secara luas di berbagai habitat perairan. Ia juga menjadi produsen penting penghasil oksigen di bumi.

Cyanobacteria juga menjadi salah satu organisme prokariotik tertua yang muncul di bumi sebelum adanya hewan dan tumbuhan.

Adapun, organisme yang termasuk dalam cyanobacteria diantaranya adalah spirulina, anabaena, nostoc, microcystic, chroococcus, dan synechococcus.

Baca juga: Struktur Pembentuk Badan Golgi pada Sel

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com