Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Argumentasi adalah proses mengajukan dan mempertahankan suatu pendapat atau kesimpulan dengan menggunakan bukti atau dalil yang valid dan memiliki alasan yang kuat.
Tujuan dari argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa pendapat atau kesimpulan yang diajukan benar atau valid.
Proses argumentasi biasanya melibatkan pertukaran pendapat atau ide dengan orang lain, di mana setiap pihak akan mencoba untuk mempertahankan posisinya dengan mengajukan bukti atau dalil yang mendukung pendapatnya.
Argumentasi juga bisa dilakukan secara lisan atau tertulis, dan bisa dilakukan dalam berbagai situasi seperti diskusi kelompok, debat, atau presentasi.
Baca juga: Apa itu Argumentasi pada Teks Eksposisi?
Beberapa struktur teks argumentasi yang digunakan, adalah:
Penulis menyajikan argumentasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mempersuasi pembaca tentang sesuatu.
Premis adalah fakta atau asumsi yang dianggap benar dan dijadikan dasar untuk mengeluarkan kesimpulan.
Hipotesis adalah kemungkinan yang dianggap benar dan diuji untuk memvalidasi premis tersebut.
Kesimpulan adalah kesimpulan yang dihasilkan dari premis dan hipotesis yang diuji.
Contoh adalah contoh yang menunjukkan bagaimana premis dan hipotesis tersebut berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Counter argument adalah argumen yang menentang argumentasi yang disajikan dan dianggap memiliki kekuatan yang sama dengan argumentasi yang disajikan.
Rebuttal adalah jawaban atau tanggapan terhadap counterargument yang mencoba untuk menunjukkan bahwa argumentasi yang disajikan lebih kuat daripada counterargument tersebut.
Baca juga: Pengertian Paragraf Argumentasi dan Ciri-cirinya
Ciri-ciri argumentasi yang membedakan dengan teks yang lain, sebagai berikut:
Setiap argumentasi pasti memiliki pendapat atau ide yang ingin disampaikan. Ide ini dapat merupakan sesuatu yang baru atau pendapat yang sudah ada sebelumnya.