Pengertian Paragraf Argumentasi dan Ciri-cirinya

KOMPAS.com - Paragraf argumentasi memuat serangkaian pendapat atau alasan untuk membuktikan kebenaran suatu hal.

Dalam paragraf ini, seharusnya penulis menyertakan berbagai data pendukung, guna meyakinkan pembaca atas kebenaran yang disampaikan.

Pengertian paragraf argumentasi

Dikutip dari buku Jurus Ampuh Menjadi Penulis Produktif (2021) karangan Firman M. Suwarya, paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisikan pendapat atau sikap, disertai alasan, contoh, dan bukti untuk meyakinkan pembaca.

Sehingga pembaca yakin bahwa pendapat atau sikap tersebut memanglah benar dan terbukti.

Paragraf argumentasi bisa juga diartikan sebagai jenis paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran mengenai sesuatu.

Menurut Munirah dalam buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf (2015), penyusunan paragraf argumentasi harus dilakukan dengan berpikir kritis dan logis.

Baca juga: Paragraf Argumentasi: Definisi, Ciri-Ciri, Pola, dan Contoh Kalimatnya

Karena paragraf ini harus didasarkan pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Fakta tersebut bisa diperoleh melalui:

1. Bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet)
2. Wawancara atau angket
3. Penelitian atau pengamatan langsung.

Adapun tahap menulis paragraf argumentasi adalah:

1. Penentuan tema atau topik masalah
2. Merumuskan tujuan penulisan
3. Mengumpulkan data atau bahan
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.

Ciri-ciri paragraf argumentasi

Dilansir dari buku Penelitian Tindakan Kelas: Panduan bagi Pembelajar Bahasa (2020) karangan Sadieli Telaumbanua, berikut ciri-ciri paragraf argumentasi:

• Mengemukakan alasan atau bantahan, bertujuan memengaruhi keyakinan pembaca agar mau menyetujuinya
• Mendiskusikan suatu persoalan
• Menjelaskan pendapat supaya pembaca yakin
• Membutuhkan fakta sebagai pembuktian, berupa gambar atau grafik
• Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, maupun penelitian.

Ciri-ciri lain dari paragraf argumentasi adalah bersifat ilmiah atau non-fiksi, dilengkapi bukti tertentu, serta ditutup dengan kesimpulan.

Baca juga: 5 Contoh Paragraf Narasi