KOMPAS.com – Tulisan adalah salah satu bentuk komunikasi verbal yang memungkinkan manusia untuk menyempaikan suatu informasi. Dalam tulisan digunakan kata yang menyusun kalimat, dan kalimat yang menyusun paragraf.
M. Ramlan dalam buku Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia (1993) menyebutkan bahwa paragraf merupakan bagian dari suatu karangan atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan utama sebagai pengendalinya.
Dalam suatu tulisan biasanya tidak hanya terdapat satu paragraf, melainkan lebih dari satu paragraf untuk bisa mengemukakan informasi dengan jelas.
Syarat-syarat paragraf yaitu kepaduan paragraf, kesatuan paragraf, dan kelengkapan paragraf yang membuah paragraf koheren dan kohesi.
Agar tulisan tetap memenuhi syarat tersebut, maka digunakan transisi paragraf. Henry Guntur Tarigan dalam buku Teknik Pengajaran keterampilan Berbahasa (1987) menyebutkan transisi paragraf adalah perekat satu paragraf dengan paragraf lainnya, penghubung antarkalimat, subbab, dan antarbab.
Baca juga: Contoh Kalimat Tanya Mengapa Beserta Jawabannya
Arief Furhan dalam buku Cara mudah Menulis Paragraf (2016) mengatakan bahwa paragraf transisi berfungsi untuk menjembatani satu paragraf dengan paragraf berikutnya. Transisi paragraf bertujuan untuk mempertahankan koherensi dan kohesi suatu tulisan.
Wijayanto dalam buku Terampil Menulis Paragraf (2014) menyebutkan bahwa wujud transisi dapat berupa kata, kelompok kata kalimat, atau paragraf pendek.
Paragraf transisi biasanya mengandung kata konjungsi (penghubung) seperti sayangnya, namun, akhirnya, selanjutnya, di samping itu, selain itu, seperti halnya, oleh sebab itu, sementara itu, dan sebagainya.
Melansir dari Thought Co, apapun bentuknya, paragraf transisi seharusnya tidak mencolok namun dapat menggeser pembaca dengan mudah dari satu topik ke topik berikutnya.
Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Kalimat Majemuk Setara dengan Bertingkat
Benua Australia mengalami kebakaran hutan yang dahsyat pada bulan Juli hingga Maret 2021. Kebakaran terjadi dalam waktu lama karena api yang tidak terkendali akibat cuaca Australia yang panas dan kering.
Kebakaran hutan tersebut menghanguskan lebih daru 46 juta hektar lahan. Akibatnya, sekitar 1,25 miliar hewan terpengaruh. Baik mati karena terkena api, keracunan karbon dioksida, maupun rusaknya habitat.
Kata “akibatnya” adalah transisi yang menghubungka dua buah informasi pada paragraf. Informasi yang pertama adalah kebakaran hutan yang terjadi di Australia, sedangkan informasi kedua adalah matinya hewan akibat kebakaran tersebut.
Transisi kalimat membuat pembelokkan informasi terjadi dengan mulus. Membuat paragraf tetap dalam satu kesatuan dan tidak terlihat hanya seperti kalimat-kalimat terpisah yang disimpan berdempetan saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.