Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosiologi Sastra: Pengertian, Masalah, dan Hubungan Timbal Baliknya

Kompas.com - 14/06/2023, 11:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sosiologi sastra memandang karya sastra sebagai masalahnya. Sehingga bidang ini mengkaji apa yang ada di dalam karya sastra dan tujuannya.

Dasar pendekatan sosiologis mencakup hubungan karya sastra dengan masyarakat yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.

  1. Karya sastra dihasilkan oleh pengarang
  2. Pengarang itu ialah masyarakat
  3. Pengarang memanfaatkan kekayaan dalam masyarakat
  4. Hasil karya sastra dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pengertian sosiologi sastra

Sosiologi merupakan telaah obyektif dan ilmiah dalam memandang timbulnya masyarakat. Sedangkan sastra adalah telaah yang juga berhubungan dengan manusia.

Sosiologi sastra adalah teori analisis karya sastra yang didasarkan pada hubungan masyarakat. Dalam hal ini, sastra dianggap sebagai ekspresi pengarang.

Baca juga: Apa itu Sosiologi Sastra?

Sosiologi sastra adalah pendekatan karya sastra yang mengkaji hubungan sastra dengan masyarakat sebagai pembaca dan pencipta karya sastra, serta bagaimana mereka menerimanya.

Sosiologi sastra banyak membahas hubungan pengarang dengan kehidupan sosial dalam karya sastra.

Klasifikasi masalah sosiologi sastra

Masalah kajian sastra berimplikasi pada masalah sosial, seperti tradisi, konvensi, norma, jenis sastra, simbol, serta mitos.

Berikut tiga klasifikasi masalah sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren:

  1. Sosiologi pengarang menekankan pada latar belakang sosial, status pengarang, dan ideologi pengarang yang terlihat dari kegiatan pengarang di luar karya sastra.
  2. Sosiologi karya sastra mencari masalah untuk menelaah apa yang tersirat dalam karya sastra.
  3. Sosiologi sastra mempermasalahkan pembaca dan pengaruhnya kepada masyarkat.

Hubungan timbal balik dalam sosiologi sastra

Ian watt menjelaskan hubungan timbal balik antara sastrawan, sastra, dan masyarakat. Sastrawan memandang sastra sebagai profesinya, dan masyarakat sebagai pasarnya.

Baca juga: Sastra: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Fungsi sosiologi sastra mencakup sikap bahwa sastra hanyalah sebagai hiburan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Ian Watt mengemukakan tiga aspek yang digunakan dalam pendekatannya, yakni:

  • Sosial pengarang

Posisi sosial pengarang dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat pembaca.

Hal ini mencakup bagaimana pengarang mendapatkan mata pencariannya, sejauh mana mereka menganggap pekerjaannya sebagai profesi, dan masyarakat mana yang dituju pengarang.

  • Sastra sebagai cerminan masyarakat

Sastra mencerminkan masyarakat pada waktu sastra itu ditulis, sejauh mana karakter pengarang memengaruhi masyarakat, dan genre sastra yang digunakan dapat mewakili masyarakat.

  • Fungsi sosial sastra sebagai penghibur 

Sastra juga memiliki fungsi sosial sebagai penghibur masyarakat di kala mereka sedih atau butuh hiburan.

Baca juga: Kritik Sastra: Definisi dan Tujuannya

 

Referensi:

Kasmawati, Heri Isnaini, dkk. 2023. Teori Sastra. Padang: Global Eksekutif Teknologi.

Syukur, Samuel Achmad. 2021. Kajian Sosiologi Sastra Dalam Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Dan Pemanfaatanya Sebagai Video Pembelajaran Novel Di SMA. Skripsi. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com