Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Sosiologi Sastra?

Kompas.com - 15/03/2022, 17:30 WIB
Feiren Dina Junita,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosiologi sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sosiologi menjadi ilmu yang dikaitkan dengan berbagai masalah dan fenomena karena jangkauan ilmunya bisa meluas ke bidang lainnya.

Sosiologi berpadu dengan bidang lainnya, salah satunya dengan bidang sastra.

Sebelumnya, sastra merupakan salah satu bentuk seni yang disampaikan dalam bentuk tulisan dengan manusia sebagai obyeknya dan suatu kejadian sebagai subyeknya.

Bagi para sastrawan, sastra menjadi salah satu media dalam menyampaikan gambaran sosial pada zamannya dalam bentuk opini.

Oleh karena itu, karya sastra tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat serta unsur sejarah maupun sosial.

Baca juga: Sosiologi: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-cirinya

Sosiolog Kurt Heinrich Wolff dalam bukunya Fifty Years of 'Sociology of Knowledge' (1975), menjelaskan pengertian sosiologi sastra merupakan bentuk ilmu yang terdefinisikan dengan baik serta terbukti dari pengalaman sang pengarang maupun percobaan teori secara umum, dan memiliki kesamaan dalam urusan masyarakat.

Unsur sosiologi sastra

Dalam sosiologi sastra, ada unsur yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa karya itu bisa masuk sebagai kategori sosisologi sastra, yaitu:

  • Unsur isi cerita 

Unsur isi cerita menjadi bagian penting dalam menghubungkan kehidupan sosial budaya yang ditunjukkan oleh pengarangnya.

Contohnya, sang pengarang membuat karya yang mengangkat kemiskinan pernah dirasakan waktu masih kecil.

  • Pendekatan suatu citra

Pendekatan akan suatu citra, seperti tentang perempuan, modern, dan lain-lain, untuk mengetahui obyek spesifik yang diambil oleh pengarang.

Contohnya, sang pengarang menulis tentang seorang perempuan ingin melanjutkan pendidikannya, tetapi dilarang oleh keluarganya masih memiliki pemikiran perempuan tidak perlu punya pendidikan tinggi.

  • Unsur tema 

Pendekatan tema menjadi penghubung antara karya sastra dan kehidupan di luar karya sastra itu dalam segi sosialnya.

Contohnya, seorang sosiolog meneliti sebuah novel tentang diskriminasi dan mencari tahu tentang pengarangnya, ternyata pengarangnya adalah korban diskriminasi waktu kecil.

Baca juga: Ciri-Ciri Sosiologi dan Penjelasannya

Pendekatan sosiologi sastra

Menurut sosiolog Wellek dan Warren yang dijabarkan oleh Sapardi Djoko Damono dalam bukunya Sosiologi Sastra (1978), ada tiga pendekatan yang perlu dilakukan dalam sosiologi sastra, yaitu:

  • Pertama, sosiologi pengarang yang memasalahkan status sosial, ideologi sosial, dan lain-lain berkaitan pengarang sebagai penghasil karya sastra.
  • Kedua, sosiologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri, yang menjadi masalah pokok penelaahan adalah tujuan sebenarnya.
  • Ketiga, sosiologi sastra yang memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra.

Contoh sosiologi sastra

Sudah banyak karya sastra yang bisa dikaitkan dengan sosiologi sastra. Salah satunya adalah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Novel ini berkisah tentang kehidupan anak-anak yang memiliki keinginan kuat untuk bersekolah, walaupun berasal dari keluarga miskin.

Dari novel ini, banyak unsur sosial bisa diambil, salah satu contohnya adalah bagaimana situasi harus dihadapi oleh anak-anak itu untuk mempertahankan keinginan sekolah mereka, meskipun banyak faktor tak mengenakkan dari internal maupun eksternal.

Bisa disimpulkan bahwa sosiologi sastra sudah bisa kita temui di berbagai macam karya sastra Indonesia, walaupun istilah ini masih cukup asing untuk kalangan umum.

 

Buku "Sosiologi Sastra" karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, bisa dibeli di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com