Keduanya saling melempar dan menerima pesan. Sehingga, ada proses interaksi di antara komunikator dan komunikan.
Menurut Rosengren, komunikasi bentuk transaksi akrab dengan pemahaman komunikasi bersifat intersubyektif.
Komunikasi penuh dengan segala tindakan manusia, baik itu disampaikan lewat bentuk verbal maupun nonverbal.
Pembeda antara komunikasi sebagai bentuk interaksi dan transaksi terletak pada orientasinya. Pada bentuk interaksi, orientasinya berfokus pada komunikator dan komunikan. Sementara, bentuk konseptualisasi komunikasi ini berorientasi pada sisi penerima.
Baca juga: Feedback (Umpan Balik): Pengertian dan Jenisnya dalam Komunikasi
Meski penerima hanya memberi gestur nonverbal, seperti mengangguk dan menggeleng, komunikator bisa memahami bahwa pesan tersebut sudah diterima dengan saksama.
Walau berorientasi pada penerima, bukan berarti konsep ini hanya berjalan satu arah. Konseptualisasi komunikasi ini juga bisa berlangsung dua arah, ketika komunikator dan komunikan mampu menafsirkan isi pesan yang disampaikan.
Misal, seseorang sedang menyampaikan berita tentang acara tujuh belas agustus. Kemudian, komunikan mengamati isi dan cara orang tersebut dalam mengirimkan pesan.
Walau umpan baliknya sekadar tersenyum, mengangguk, atau lewat perkataan, pada intinya, isi pesan sudah diterima dengan baik, jika dilihat dari feedback yang diberikan.
Dalam konseptualisasi komunikasi ini, semua perilaku dan ucapan bisa dianggap sebagai bentuk penyampaian pesan dan umpan balik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.