KOMPAS.com - Prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh mengenai definisi atau hakikat komunikasi. Prinsip tersebut dijadikan dasar dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.
Menurut Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki Hakki dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2017), prinsip komunikasi adalah dasar atau asas pikiran untuk membahas komunikasi.
Tiap pakar komunikasi punya istilah berbeda untuk menggambarkan prinsip komunikasi. Contohnya William B. Gudykunst dan Young Kim mengistilahkannya sebagai asumsi komunikasi.
Sementara, beberapa pakar komunikasi di Indonesia, seperti Hafied Cangara memberinya istilah dimensi komunikasi. Sedangkan Deddy Mulyana menyebutnya sebagai prinsip komunikasi.
Walau tiap pakar komunikasi memberi istilah berbeda, namun pada dasarnya semua hal tersebut punya substansi yang sama, yakni membahas tentang asas pikiran dalam berkomunikasi.
Baca juga: Komunikasi: Pengertian dan Unsurnya
Berikut 12 prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana:
Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010) karya Deddy Mulyana, komunikasi merupakan proses penyampaian dan pertukaran simbol, lambang, tanda, atau gambar dari komunikator kepada komunikan.
Karena simbol atau lambang digunakan untuk menunjukkan suatu hal berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.
Artinya setiap bentuk komunikasi nonverbal, yakni perilaku manusia, bisa dimaknai sebagai stimulus bagi orang lain. Perilaku manusia, seperti gerak-gerik tubuh dan raut wajah bisa ditafsirkan oleh orang lain, walaupun sebenarnya orang tersebut sedang tidak ingin berkomunikasi.
Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa tiap pesan komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi dilihat dari isi pesannya. Sedangkan dimensi hubungan terlihat dari cara seseorang mengatakan pesannya.
Artinya komunikasi bisa terjalin dari peristiwa yang tidak disengaja sama sekali, hingga bentuk komunikasi yang sudah direncanakan dan disadari.
Kesengajaan bukan syarat terjadinya komunikasi, meskipun seseorang tidak berniat menyampaikan pesan. Namun, perilaku orang tersebut bisa ditafsirkan orang lain.
Pesan yang dikirim komunikator, baik secara verbal maupun nonverbal, disesuaikan dengan konteks tempat, ruang, dan waktu.
Tempat berarti di mana proses terjadinya komunikasi. Fisik dan ruang mencakup iklim, suhu, intensitas cahaya, dan lainnya. Sedangkan waktu menunjukkan kapan pesan komunikasi dikirimkan.
Baca juga: Proses dan Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli
Artinya komunikasi memerlukan tata krama yang disesuaikan dengan lawan bicaranya. Sehingga sikap yang akan dilakukan harus diprediksi terlebih dahulu. Adanya prediksi membuat orang lebih nyaman dan tenang dalam berkomunikasi.
Sistem internal dan eksternal memengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Sistem internal adalah segala hal yang dibawa dalam berkomunikasi. Sementara, sistem eksternal merupakan situasi lingkungan. Kedua sistem ini mencakup faktor latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan keluarga.
Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa kesamaan latar belakang, seperti suku dan pendidikan, akan membuat orang lebih mudah berkomunikasi. Karena kedua belah pihak punya makna yang sama terhadap simbol yang saling dipertukarkan.
Artinya komunikasi melibatkan respon sebagai bukti bahwa pesan telah dikirimkan, diterima, serta dimengerti. Sehingga proses komunikasi bersifat nonsekuensial atau dalam artian tidak berlangsung satu arah.
Komunikasi adalah proses berkelanjutan, yang mana tiap peserta komunikasi saling bergantung dan memengaruhi satu sama lain. Hal ini terlihat dari proses penyampaian dan penerimaan pesan.
Baca juga: Etika Komunikasi: Pengertian dan Fungsinya
Tiap orang yang berkomunikasi tidak bisa mengontrol dampak yang timbul akibat pesan yang dikirimkan. Pesan yang telah disampaikan, tidak bisa dikendalikan atau dihilangkan pengaruhnya oleh komunikator.
Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa komunikasi bukan satu-satunya solusi pemecahan masalah. Karena komunikasi hanya salah satu faktor pendukung dalam penyelesaian masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.