Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Prinsip Komunikasi

Kompas.com - 04/12/2021, 13:26 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comPrinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh mengenai definisi atau hakikat komunikasi. Prinsip tersebut dijadikan dasar dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.

Menurut Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki Hakki dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2017), prinsip komunikasi adalah dasar atau asas pikiran untuk membahas komunikasi.

Tiap pakar komunikasi punya istilah berbeda untuk menggambarkan prinsip komunikasi. Contohnya William B. Gudykunst dan Young Kim mengistilahkannya sebagai asumsi komunikasi.

Sementara, beberapa pakar komunikasi di Indonesia, seperti Hafied Cangara memberinya istilah dimensi komunikasi. Sedangkan Deddy Mulyana menyebutnya sebagai prinsip komunikasi.

12 prinsip komunikasi

Walau tiap pakar komunikasi memberi istilah berbeda, namun pada dasarnya semua hal tersebut punya substansi yang sama, yakni membahas tentang asas pikiran dalam berkomunikasi.

Baca juga: Komunikasi: Pengertian dan Unsurnya

Berikut 12 prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana:

Prinsip 1: Komunikasi adalah proses simbolik

Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010) karya Deddy Mulyana, komunikasi merupakan proses penyampaian dan pertukaran simbol, lambang, tanda, atau gambar dari komunikator kepada komunikan.

Karena simbol atau lambang digunakan untuk menunjukkan suatu hal berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.

Prinsip 2: Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi

Artinya setiap bentuk komunikasi nonverbal, yakni perilaku manusia, bisa dimaknai sebagai stimulus bagi orang lain. Perilaku manusia, seperti gerak-gerik tubuh dan raut wajah bisa ditafsirkan oleh orang lain, walaupun sebenarnya orang tersebut sedang tidak ingin berkomunikasi.

Prinsip 3: Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan

Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa tiap pesan komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi dilihat dari isi pesannya. Sedangkan dimensi hubungan terlihat dari cara seseorang mengatakan pesannya.

Prinsip 4: Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

Artinya komunikasi bisa terjalin dari peristiwa yang tidak disengaja sama sekali, hingga bentuk komunikasi yang sudah direncanakan dan disadari.

Kesengajaan bukan syarat terjadinya komunikasi, meskipun seseorang tidak berniat menyampaikan pesan. Namun, perilaku orang tersebut bisa ditafsirkan orang lain.

Prinsip 5: Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu

Pesan yang dikirim komunikator, baik secara verbal maupun nonverbal, disesuaikan dengan konteks tempat, ruang, dan waktu.

Tempat berarti di mana proses terjadinya komunikasi. Fisik dan ruang mencakup iklim, suhu, intensitas cahaya, dan lainnya. Sedangkan waktu menunjukkan kapan pesan komunikasi dikirimkan.

Baca juga: Proses dan Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli

Prinsip 6: Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi

Artinya komunikasi memerlukan tata krama yang disesuaikan dengan lawan bicaranya. Sehingga sikap yang akan dilakukan harus diprediksi terlebih dahulu. Adanya prediksi membuat orang lebih nyaman dan tenang dalam berkomunikasi.

Prinsip 7: Komunikasi bersifat sistemik

Sistem internal dan eksternal memengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Sistem internal adalah segala hal yang dibawa dalam berkomunikasi. Sementara, sistem eksternal merupakan situasi lingkungan. Kedua sistem ini mencakup faktor latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan keluarga.

Prinsip 8: Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektif komunikasi

Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa kesamaan latar belakang, seperti suku dan pendidikan, akan membuat orang lebih mudah berkomunikasi. Karena kedua belah pihak punya makna yang sama terhadap simbol yang saling dipertukarkan.

Prinsip 9: Komunikasi bersifat nonsekuensial

Artinya komunikasi melibatkan respon sebagai bukti bahwa pesan telah dikirimkan, diterima, serta dimengerti. Sehingga proses komunikasi bersifat nonsekuensial atau dalam artian tidak berlangsung satu arah.

Prinsip 10: Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional

Komunikasi adalah proses berkelanjutan, yang mana tiap peserta komunikasi saling bergantung dan memengaruhi satu sama lain. Hal ini terlihat dari proses penyampaian dan penerimaan pesan.

Baca juga: Etika Komunikasi: Pengertian dan Fungsinya

Prinsip 11: Komunikasi bersifat irreversible

Tiap orang yang berkomunikasi tidak bisa mengontrol dampak yang timbul akibat pesan yang dikirimkan. Pesan yang telah disampaikan, tidak bisa dikendalikan atau dihilangkan pengaruhnya oleh komunikator.

Prinsip 12: Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah

Prinsip komunikasi ini menjelaskan bahwa komunikasi bukan satu-satunya solusi pemecahan masalah. Karena komunikasi hanya salah satu faktor pendukung dalam penyelesaian masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com