Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Geografis Singapura

Kompas.com - 15/06/2021, 11:55 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Singapura merupakan salah satu negara yang berada di Benua Asia dengan Ibu Kota Singapura.

Daratan Singapura pertama kali ditemukan oleh seorang administrator British East India bernama Sir Thomas Stamford Raffles.

Dilansir dari Britanncia Encyclopedia, Sir Stamford Raffles menemukan Singapura pada tahun 1819 dan menjadikanya sebagai kota pelabuhan Singapura.

Pada saat ditemukan, Singapura merupakan pulau yang ditutupi oleh hutan hujan tropis dan dikelilingi oleh rawa bakau disepanjang pantainya.

Pembangunan Singapura berjalan sangat cepat sehingga kini Singapura dikenal sebagai negara paling kaya di Benua Asia.

Baca juga: Alasan Penduduk Singapura Bekerja di Bidang Industri dan Jasa

Karakteristik geografis Singapura

Secara geografis Singapura terletak di Asia Tenggara yaitu pada 1o 09’LU – 1o 29’LU dan 103o 36’BT – 104o 25’BT. Koordinat tersebut membuat wilayah negara Singapura sebalah utara berbatasan dengan Malaysia.

Sedangkan di bagian selatan berbatasan dengan Laut China Selatan dan Indonesia. Terdapat dua jembatan Layang Johor-Singapura yang menghubungkan Singapura dan Malaysia.

Dilansir dari National Geographic Kids, Singapura terdiri dari satu pulau besar sepanjang 30 mil yang disebut dengan Pulau Ujong dan dikelilingi oleh 62 pulau kecil.

Dinamakan Pulau Ujong atau dalam bahasa Melayu berarti semenanjung, karena dulunya Singapura adalah kota pelabuhan yang memiliki banyak pantai.

Pulau Ujong merupakan pulau yang datar dengan luas 617,1 kilometer persegi dan ketinggian hanya sekitar 15 meter di atas permukaan laut.

Bagian tengah Pulau Ujong memiliki bukit yang merupakan titik tertinggi Singapura yaitu menjulang setinggi 166 meter di atas permukaan laut. Bukit tersebut dinamakan dengan Bukit Timah.

Baca juga: Singapura, Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Hasil Tambang

Pulau Ujong Singapura juga dialiri oleh banyak sungai. Lima sungai terbesar di Singapura adalah:

  1. Sungai Singapura yang terbentang antara Alexander Road dan Teluk Marina
  2. Sungai Kallang yang terbentang sepanjang cekungan Kallang hingga Teluk Marina
  3. Sungai Rochor yang mengalir dari Jembatan Victoria ke lembah Callanga
  4. Sungai Punggol yang mengalir dari waduk Pungol ke wilayag northeastern
  5. Sungai Geylang yang mengalir dari Geylang ke cekungan Kallang.

Singapura telah mengalami banyak reklamasi lahan. Dilansir dari Country Studies, sungai-sungai besar tersebut dibendung untuk membentuk reservoir air tawar dan aliran utamanya dilapisi dengan beton untuk mendorong drainase yang cepat.

Iklim Singapura

Karena berada pada koordinat yang hanya dua derajat di atas garis khatulistiwa, membuat Singapura memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi.

Singapura memiliki cuaca yang hangat beskisar 22 hingga 36 derajat celcius dengan kelembaban udara sekitar 70 hingga 80 persen.

Baca juga: Kondisi Sosial Budaya di Singapura

Dilansir dari Country Studies, curah hujan rata-rata Singapura adalah 237 sentimeter per tahun yang sering turun dengan tiba-tiba.

Hujan turun sepanjang tahun di Singapura, namun hujan paling deras terjadi antara November hingga Januari dan membuat Singapura terasa dingin.

Sedangkan pada Mei dan Juni Singapura akan sangat panas. Di luar bulan tersebut sering terjadi badai petir. Namun Singapura terbebas dari angin topan serta gempa bumi karena tidak berada pada retakan lempeng maupun pegunungan vulkanik.

Meskipun memiliki curah hujan yang tinggi, Singapura tidak memiliki cadangan air tanah karena tidak ada batuan akuifer yang menampungnya.

Hal tersebut membuat Singapura bergantung pada waduk. Dilansir dari Visit Singapore, ada lima belas waduk yang dibangun untuk memenuhi 50 persen pasokan air Singapura, sementara sisanya diimpor dari Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com