Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia

Kompas.com - 30/11/2020, 17:19 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Jika hal ini tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada peningkatan permasalahan upaya pemerataan pangan dan ongkos distribusi pangan, sehingga mempersulit penyediaan pangan secara merata ke seluruh daerah di Indonesia.

Agar masalah tersebut tidak berlarut-larut, maka pemerintah harus melakukan pembangunan infrastruktur dan sistem logistik pangan antarwilayah secara merata.

Tantangan pada sisi pemenuhan kebutuhan

Ada dua masalah yang harus diatasi pada tantangan ini, yaitu:

  • Perubahan selera masyarakat

Perkembangan teknologi yang begitu masif berdampak pada perubahan selera konsumsi pangan masyarakat. Masyarakat saat ini cenderung lebih menyukai makanan cepat saji dari pada makanan lokal atau nasional.

Baca juga: Kelangkaan Sumber Daya dan Cara Mengatasinya

Makanan lokal atau nasional dianggap tradisional sehingga masyarakat perlahan mulai meninggalkannya. Perkembangan teknologi memang membawa dampak terhadap berkembangnya budaya konsumerisme dan gaya hidup konsumtif.

Untuk melawan atau mengantisipasi perubahan selera pangan masyarakat, pemerintah harus segera mengambil kebijakan. Salah satunya dengan menyelenggarakan kampanye gerakan cinta pangan lokal nusantara.

Kampanye tersebut diharapkan dapat mengimbangi perubahan selera pangan masyarakat akibat perkembangan teknologi.

  • Konsumsi pangan

Dalam artikel jurnal Ketahanan Pangan: Situasi, Permasalahan, Kebijakan, dan Pemberdayaan Masyarakat (2008) karya Yunastiti Purwaningsih, dijelaskan bahwa salah satu masalah dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia adalah belum tercukupinya konsumsi energi masyarakat.

Konsumsi energi masyarakat masih lebih rendah dari yang direkomendasikan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) VIII. Masalah lainnya adalah upaya diversifikasi pangan di Indonesia belum berjalan lancar.

Baca juga: Sikap Kepedulian Terhadap Sumber Daya yang Terbatas

Sebab ketergantungan terhadap beras sebagai sumber energi utama masih tinggi. Padahal Indonesia memiliki potensi bahan pangan lain yang sangat besar.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pemerintah harus lebih keras lagi dalam mengupayakan diversifikasi pangan di Indonesia. Agar ketergantungan terhadap beras bisa dikurangi sehingga pemanfaatan bahan pangan lain bisa maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com