Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Teori Perubahan Sosial dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 20/01/2022, 15:03 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Menurut teori ini, kebangkitan dan kemunduran peradaban sebuah bangsa mempunyai hubungan korelasional antara satu dengan lainnya, yaitu tantangan dan tanggapan.

Misalnya, apabila kehidupan masyarakat mampu merespon tantangan kehidupan dan mampu menyesuaikan diri, maka masyarakat tersebut akan mengalami perkembangan dan kemajuan.

Baca juga: Penerapan Ilmu Sosiologi untuk Mengatasi Masalah Sosial

Sebaliknya, apabila masyarakat tersebut tidak mampu merespon dan menyesuaikan diri terhadap tantangan, maka masyarakat tersebut akan mengalami kemunduran, bahkan kehancuran.

Contohnya perkembangan teknologi yang berlangsung pesat sejak pertengahan abad ke-20. Mereka yang menolak teknologi, akhirnya tertinggal. Sementara yang menerima, hidupnya lebih mudah dan semakin maju.

Teori fungsionalis

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial diakibatkan adanya ketidakpuasan masyarakat karena kondisi sosial yang berlaku pada masa tertentu memengaruhi pribadi mereka.

Menurut teori ini, setiap perubahan tidak selalu membawa perubahan pada semua unsur sosial. Ada beberapa unsur sosial yang tidak ikut berubah. Unsur yang tidak berubah tersebut akan mengalami ketertinggalan yang berakibat pada kesenjangan kebudayaan.

Misalnya, telepon umum dibuat agar masyarakat dapat melakukan komunikasi menggunakan pesawat telepon dengan mudah. Akan tetapi, perubahan tersebut tidak diikuti oleh perubahan pola sikap dan perilaku masyarakat.

Hasilnya, telepon umum tersebut dalam waktu singkat sudah tidak berguna. Bahkan sebagian besar telepon umum yang sudah dipasang, koinnya dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Nilai Vital dalam Kehidupan Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com