Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 12:18 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Dunia I merupakan peristiwa besar dunia yang mempunyai pengaruh secara global dalam segala aspek kehidupan.

Perang Dunia I berlangsung selama 5 tahun, mulai dari 1914 hingga 1918. Ada dua pihak utama yang terlibat di Perang Dunia I, yaitu Aliansi Sekutu (Inggris, Italia, Perancis, Rusia) dan Aliansi Sentral (Jerman, Austria-Hongaria,Turki).

Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern (2012) karya Djaja Wahyudi, sebab terjadinya Perang Dunia I dibagi menjadi 2 yaitu :

  • Sebab Umum

Sebab umum terjadinya Perang Dunia I, yaitu:

  1. Adanya perkembangan teknologi persenjataan yang mengakibatkan persaingan senjata antar negara-negara di Eropa.
  2. Adanya politik aliansi untuk membentuk jaringan politik dan militer di Eropa.
  3. Munculnya paham ultra-nasionalisme atau cinta kebangsaan yang berlebihan.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I

  • Sebab Khusus

Sebab khusus terjadinya Perang Dunia I karena adanya pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand dari Kerajaan Austria-Hongaria oleh anggota Pemuda Serbia-Bosnia pada 1914.

Jalannya Perang Dunia I

Pembunuhan Franz-Ferdinand menyebabkan adanya ketegangan politik yang dinamakan Krisis Juli.

Krisis tersebut berubah menjadi Perang Dunia I saat kerajaan Austria-Hongaria memutuskan untuk menyerang Serbia-Bosnia pada 28 Juli 1914.

Serangan yang dilakukan oleh Austria Hongaria memicu Rusia untuk merebut Serbia-Bosnia dari Austria-Hongaria. Ketegangan yang terjadi di Eropa Timur ini dimanfaatkan oleh Jerman untuk melancarkan serangan ke Perancis dan Rusia.

Disisi lain, Inggris sebagai aliansi Sekutu turut menyatakan perang terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914.

Dalam buku The Great War 1914-1918 (1998) karya Spencer C Tucker, disebutkan bahwa Perang Dunia I juga melibatkan negara-negara diluar Eropa.

Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Selandia Baru turut bergabung dalam Aliansi Sekutu melawan Jerman. Disisi lain, Turki Utsmani turut terjun dalam Perang Dunia I dengan bergabung bersama Aliansi Sentral.

Keinginan untuk merebut kembali bekas wilayahnya di kawasan Eropa Timur menjadi alasan utama Turki Utsmani mengikuti Perang Dunia I.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Tentara Jerman mengoperasikan senapan Maxim di Perang Dunia I Imperial War Museum Tentara Jerman mengoperasikan senapan Maxim di Perang Dunia I
Pertempuran Front Barat

Pertempuran Front Barat melibatkan negara Perancis dan Inggris melawan Jerman. Pada tahun 1915-1917 pertempuran besar terjadi di front Barat yang menggunakan teknologi persenjataan dan strategi perang modern peratama kali dalam sejarah manusia.

Tercatat, pertempuran mematikan yang terjadi di Front Barat adalah pertempuran Verdun (1916), Somme (1916) dan Passchendaele (1917).

Pertempuran Front Timur

Pertempuran Front Timur pada Perang Dunia I meliputi kawasan Eropa Timur, Eropa Tengah, laut Baltik dan laut hitam.

Pertempuran di front timur melibatkan Turki Utsmani, Austria-Hongaria, Jerman (Sentral) melawan Rusia yang kemudian dibantu oleh Perancis dan Inggris.

Pertempuran di front timur berhasil dimenangkan oleh aliansi Sekutu dengan memukul mundur pasukan Utsmaniyah hingga Sinai, Mesir dan Palestina.

Baca juga: Perang Dunia II: Munculnya Negara Fasis

Pada bulan Maret 1917 pasukan Inggris bergerak maju menduduki Bagdad dan menambah rentetan kekalahan Turki Utsmani.

Akhir Perang Dunia I

Perang Dunia I berakhir dengan hasil kemenangan di pihak aliansi Sekutu. Berakhirnya Perang Dunia I ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian Versailles (Jerman dengan Sekutu), perjanjian Sevres (Turki Utsmani dengan Sekutu) dan perjanjian Trianon (Austria-Hongaria dengan Sekutu).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com