Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacading Awak Bahasa Jawa

Kompas.com - 18/04/2024, 05:00 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam bahasa Jawa, setiap ketidaksempurnaan yang terjadi pada salah satu anggota tubuh manusia memiliki aran, atau sebutan, yang membuat orang Jawa mudah memahami bahwa ketidaksempurnaan tersebut adalah salah satu anggota tubuh yang dimaksud.

Namun, ini tidak boleh dibandingkan dengan difabel atau disabilitas karena ini sangat berbeda. Sebutan ini adalah lawan dari panyandra, yang membuat sesuatu sangat baik atau bagus.

Berikut sebutan 35 anggota tubuh manusia yang cacat dalam bahasa Jawa yang berarti buruk dan artinya:

Baca juga: 30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Anggota badan Arane (sebutannya)
bangkekane (pinggangnya) bengbeng
brengose (kumisnya) crapang
bathuke (keningnya) nonong, manyul
bokonge (pantatnya) nyenthing tepos
cangkeme (mulutnya) bisu, kokop, mlongo, perot, mrongos, mecucu, nyaprut
celathune (perilakunya) groyok, pelo
dhadhane (dadanya) dhengkak, mingkus, dhadha manuk
drijine (jarinya) bujel, kithing, siwil
gegere (punggungnya) bucu, dengek, sangkuk, wungkuk, wusu, bungkuk
gulune (lehernya) panggel, pangel
irunge (hidungnya) grumpung, nyeprok, pesel, mlengkung
ilate (lidahnya) cedhal
janggute (janggutnya) nyathis
kulite (kulitnya) busik, mbekikis, belang
kupinge (telinganya) budheg, njepiping, perung,dawir
lakune (berjalannya) engkar,dhangkling, dhingklang, gejig, gloyoran, pincang
lambene (bibirnya) gandhul, nyongor, ndomble, suwing, guwing
mripate (matanya) blawur, kera, lamur, mlolo, plolong, sinthir, wuta
pawakane (badannya) kongel, kakong
pilingane (muka samping) belong
pipine (pipinya) gembil, kempong, kempot,dhekik, klungsur, peyot, mining-mining
pundhake (pundaknya) brojol, brujul
raine (mukanya) burik
rambute (rambutnya) gimbal, brintik, nyambel wijen
sikile (kakinya) apus, impur, pengkor, dhingklang, dhengkling, gloyoran
sirahe (kepalanya) buthak, benjo, nggandhen, pethak
swarane (suaranya) bindheng, kemeng
tangane (tangannya) bujel, ceko, kwaga, kedhe
tlapake (telapaknya) ngingkal gerang
untune (giginya) gingsul, gugut, griwing, mringis, mrongos, sanggar
watake (wataknya) brangasan
wentise (betisnya) garing
wetenge (perutnya) bekel, njemblung, njembling
wudele (pusarnya) bodong
wulune (bulunya) abang arang-arang

Baca juga: Apa Itu Ukara Tanduk dalam Bahasa Jawa?

 

Referensi:

  • Drs. Imam Sutardjo, M. (2014). Kawruh Basa saha Kasusastran Jawi. Surakarta: Bukutujju.
  • Raharjo, S. H. (n.d.). Kawruh Basa Jawa Pepak. Semarang: CV. Widya Karya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com