Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2024, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa makanan ternyata bisa memicu migrain, misalnya saja cokelat, kacang-kacangan dan tomat.

Kini, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa makan semangka juga dapat menyebabkan migrain, terutama bagi mereka yang sering menderita migrain.

Baca juga: Benarkah Makan Semangka Bisa Menyebabkan Batuk?

Penelitian ini adalah yang pertama yang memberikan penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

“Dalam praktik klinis, ahli saraf sudah mengetahui bahwa semangka memicu sakit kepala, namun mereka tidak mengetahui alasannya," ungkap Raimundo Silva-Néto, MD, PhD, profesor neurologi di Universitas Federal Parnaíba Delta di Brasil dan penulis pertama studi.

"Oleh karena itu, penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan dapat memberikan informasi tentang patofisiologi migrain," sambungnya.

Penyebab sakit kepala

Mengutip Verywell health, Jumat (8/3/2024) peneliti menyebut nitrit, senyawa yang ditemukan dalam semangka merupakan penyebab mengapa buah ini terkadang memicu migrain.

Nitrit ditemukan dalam banyak makanan lain yang juga dapat menyebabkan migrain, meskipun pemicunya sangat bervariasi dari orang ke orang.

Dalam penelitian ini, Silva-Néto dan timnya menganalisis relawan yang dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama terdiri dari 38 orang yang menderita migrain dan kelompok kedua terdiri 38 relawan yang tidak menderita migrain.

Kedua kelompok diminta untuk mengonsumsi semangka dan dimonitor selama 24 jam.

Selain memantau migrain para partisipan, para peneliti menganalisis sampel darah yang dikumpulkan dua jam sebelum dan dua jam setelah mereka makan semangka.

Baca juga: Mengapa Semangka Baik untuk Kesehatan?

Hasilnya, mereka menemukan bahwa setelah makan semanka, partisipan baik yang menderita menderita migrain atau tidak, mengalami peningkatan kadar nitrit.

Hal ini membuat peneliti mempertimbangkan apakah nitrit yang ditemukan dalam semangka dapat menyebabkan terjadinya migrain.

Kendati demikian, peneliti dari studi baru ini mencatat beberapa keterbatasan.

Mereka tidak dapat melakukan penelitian terkontrol plasebo karena tidak dapat menghasilkan zat yang terlihat dan terasa seperti semangka yang digunakan sebagai pengganti buah sebenarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com