KOMPAS.com - Semangka memiliki buah yang manis dan berair sehingga menjadikannya camilan yang sempurna selama cuaca panas.
Selain menyegarkan, semangka juga dikemas dengan banyak nutrisi, termasuk antioksidan, vitamin A, dan vitamin C.
Melansir Healthline, berikut adalah beberapa manfaat buah semangka untuk kesehatan.
Tetap terhidrasi penting agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Makan makanan dengan kandungan air yang tinggi dapat membantu memberikan air yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Baca juga: 3 Manfaat Buah Srikaya untuk Kesehatan
Semangka mengandung 92% air, menjadikannya pilihan tepat untuk asupan hidrasi harian. Selain itu, karena kandungan airnya yang tinggi, buah ini memiliki kepadatan kalori yang rendah.
Mengonsumsi makanan dengan kepadatan kalori rendah, seperti semangka, dapat membantu mengatur berat badan dengan membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Beberapa senyawa tumbuhan yang ditemukan dalam semangka, termasuk lycopene dan cucurbitacin E, memiliki kemungkinan efek antikanker.
Sementara hasil penelitian beragam, asupan likopen dapat dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan kolorektal.
Selain itu, cucurbitacin E dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan mendukung autophagy sel kanker. Autophagy adalah proses di mana tubuh menghilangkan sel-sel yang rusak.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan
Beberapa nutrisi dalam semangka dapat mendukung kesehatan jantung. Studi menunjukkan, likopen dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Ini juga dapat membantu mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.
Semangka juga mengandung citrulline, asam amino yang dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat membantu pembuluh darah melebar sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Kombinasi antioksidan, likopen, dan vitamin C dalam semangka dapat membantu menurunkan peradangan dan kerusakan oksidatif.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi makan bubuk semangka mengembangkan stres oksidatif yang lebih sedikit dan tingkat protein C-reaktif penanda inflamasi yang lebih rendah.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan
Selain itu, studi selama 8 minggu memberi 500 mg vitamin C dua kali sehari untuk 31 orang dengan obesitas dan penanda peradangan tinggi. Hasilnya, mereka menunjukkan penurunan penanda inflamasi yang signifikan.
Sebagai antioksidan, likopen juga dapat menunda timbulnya dan perkembangan penyakit Alzheimer. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.