KOMPAS.com - Salmonella merupakan salah satu jenis bakteri yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae, yang dapat menyebabkan infeksi salmonellosis jika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Infeksi ini kemungkinan besar ringan dan disertai gejala gastrointestinal seperti diare, kram perut, mual, dan muntah. Demam atau sakit kepala juga bisa terjadi.
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul antara enam jam hingga enam hari setelah penularan awal dan berlangsung selama empat hingga tujuh hari.
Meskipun kebanyakan orang sembuh dari infeksi salmonella tanpa pengobatan, ada kemungkinan infeksi ini menyebabkan seseorang sakit parah atau bahkan meninggal dunia.
Menurut perkiraan Center for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi salmonella menyebabkan 23.000 pasien rawat inap dan 450 kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Baca juga: Studi Baru Ungkap Khasiat Jus Tomat untuk Membunuh Bakteri Salmonella
Kelompok berikut ini adalah yang berisiko lebih tinggi mengalami kematian atau komplikasi serius akibat infeksi Salmonella:
World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar masyarakat mengikuti tips keselamatan berikut ini untuk mencegah infeksi salmonella:
Baca juga: BPOM Sebut Kinder Joy di Indonesia Negatif Salmonella dan Diizinkan Dijual Kembali