Ada beberapa penelitian eksperimental yang mengamati berapa banyak berat badan yang turun setelah mengonsumsi berbagai jenis makanan fermentasi. Penelitian lain mengamati penanda atau ukuran nafsu makan, tetapi tidak pada penurunan berat badan.
Baca juga: Studi: Makanan Fermentasi Dapat Mencegah Depresi dan Kecemasan
Sebuah penelitian menunjukkan perut pria yang meminum 1,4 liter susu fermentasi saat makan membutuhkan waktu lebih lama untuk dikosongkan (dibandingkan dengan mereka yang meminum susu murni dalam jumlah yang sama). Hal ini berkaitan dengan rasa kenyang lebih lama, sehingga berpotensi berkurangnya nafsu makan untuk makan lebih banyak.
Studi lain menunjukkan, minum 200 ml kefir (satu gelas kecil) dapat mengurangi nafsu makan partisipan setelah makan, namun hanya jika makanan tersebut mengandung makanan yang cepat dicerna kemungkinan besar akan membuat kadar glukosa darah meningkat dengan cepat.
Tinjauan sistematis terhadap semua penelitian yang mengamati dampak makanan fermentasi terhadap rasa kenyang tidak menunjukkan pengaruh.
Jadi, bukti ilmiah sejauh ini sangat lemah untuk mendukung atau merekomendasikan makanan fermentasi untuk menurunkan berat badan. Studi eksperimental ini pun berumur pendek, dan banyak yang tidak melaporkan perubahan berat badan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.