Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Kimchi Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Penelitian

KOMPAS.com - Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa makan makanan fermentasi secara teratur dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

Makanan fermentasi diawetkan menggunakan proses yang tidak hanya meningkatkan umur simpan makanan dan nilai gizinya, tetapi juga memberi dosis probiotik yang sehat bagi tubuh. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang penting untuk kesehatan pencernaan.

Menurut Dr. David S. Ludwig, profesor nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health, saluran pencernaan penuh dengan sekitar 100 triliun bakteri dan mikroorganisme lainnya.

Saat ini, penelitian telah mengungkapkan pentingnya mikrobioma usus yang beragam dan sehat karena berperan dalam menyempurnakan sistem kekebalan dan menangkal peradangan yang merusak tubuh, yang dapat menyebabkan penyakit, mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit neurodegeneratif.

Kimchi untuk menurunkan berat badan 

Sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini memberikan beberapa bukti awal bahwa mengonsumsi kimchi, makanan fermentasi asal Korea, dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas dalam beberapa kasus. Namun, hasil penelitiannya masih beragam.

Penelitian di Korea Selatan melibatkan 115.726 pria dan wanita berusia 40-69 tahun. Para peserta studi melaporkan berapa banyak kimchi yang mereka makan selama setahun sebelumnya. 

Adapun penelitian ini didanai oleh World Institute of Kimchi, yang fokus dalam meneliti hidangan nasional negara tersebut.

Dalam studi tersebut, mengonsumsi satu hingga tiga porsi kimchi jenis apa pun dalam sehari dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas pada pria.

Pria yang makan lebih dari tiga porsi kimchi kubis (baechu) dalam sehari memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami obesitas dan perut buncit. 

Sementara itu, wanita yang makan dua hingga tiga porsi baechu dalam sehari memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami obesitas dan perut perut.

Makan lebih banyak kimchi lobak (kkakdugi) dikaitkan dengan berkurangnya perut buncit pada pria dan wanita. Namun, orang yang makan lima porsi atau lebih jenis kimchi apa pun memiliki berat badan lebih, memiliki ukuran pinggang lebih besar, dan cenderung mengalami obesitas.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan. Para penulis mengakui bahwa kuesioner yang mereka gunakan mungkin menyulitkan untuk mengetahui secara pasti berapa banyak kimchi yang sebenarnya dimakan peserta studi.

Penelitian ini juga mengandalkan orang-orang untuk melaporkan kebiasaan makan di masa lalu. Hal ini mungkin membuat mereka sulit mengingat secara akurat apa yang mereka makan.

Desain penelitian ini juga hanya dapat memberi tahu apakah ada kaitan antara kimchi dengan obesitas, bukan jika satu hal menyebabkan hal lain, seperti jika kimchi menyebabkan penurunan berat badan. 

Jadi, penting untuk melihat studi eksperimental yang dalam analisisnya melakukan perubahan pada pola makan masyarakat kemudian melihat hasilnya.

Bagaimana dengan hasil uji coba eksperimental?

Ada beberapa penelitian eksperimental yang mengamati berapa banyak berat badan yang turun setelah mengonsumsi berbagai jenis makanan fermentasi. Penelitian lain mengamati penanda atau ukuran nafsu makan, tetapi tidak pada penurunan berat badan.

Sebuah penelitian menunjukkan perut pria yang meminum 1,4 liter susu fermentasi saat makan membutuhkan waktu lebih lama untuk dikosongkan (dibandingkan dengan mereka yang meminum susu murni dalam jumlah yang sama). Hal ini berkaitan dengan rasa kenyang lebih lama, sehingga berpotensi berkurangnya nafsu makan untuk makan lebih banyak.

Studi lain menunjukkan, minum 200 ml kefir (satu gelas kecil) dapat mengurangi nafsu makan partisipan setelah makan, namun hanya jika makanan tersebut mengandung makanan yang cepat dicerna kemungkinan besar akan membuat kadar glukosa darah meningkat dengan cepat. 

Tinjauan sistematis terhadap semua penelitian yang mengamati dampak makanan fermentasi terhadap rasa kenyang tidak menunjukkan pengaruh.

Jadi, bukti ilmiah sejauh ini sangat lemah untuk mendukung atau merekomendasikan makanan fermentasi untuk menurunkan berat badan. Studi eksperimental ini pun berumur pendek, dan banyak yang tidak melaporkan perubahan berat badan.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/02/12/110000023/benarkah-kimchi-bisa-menurunkan-berat-badan-ini-kata-penelitian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke