Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Raksasa Sebesar 60 Kali Bumi Muncul di Matahari

Kompas.com - 11/12/2023, 06:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Menurut menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), lubang koronal dapat terjadi kapan saja sepanjang siklus matahari, namun sebenarnya lebih sering terjadi selama periode minimum matahari.

Dan ketika mereka muncul saat Matahari maksimum, lubang biasanya terletak di dekat kutub Matahari dan bukan di dekat Khatulistiwa.

Oleh karena itu, masih menjadi misteri bagaimana lubang sebesar itu bisa muncul di dekat khatulistiwa.

Dalam beberapa waktu terakhir ini juga terdapat banyak tanda pula bahwa Matahari semakin aktif.

Baca juga: Apakah Matahari Juga Berputar?

Misalnya saja, pada tanggal 18 November setidaknya terdapat lima kelompok bintik Matahari berbeda muncul di sisi dekat Matahari dan melontarkan puluhan badai Matahari ke luar angkasa.

Lalu, pada tanggal 25 November, letusan yang eksplosif di dekat ekuator Matahari melepaskan coronal mass ejection (CME), awan plasma magnet yang bergerak cepat, yang kemudian menghantam Bumi.

Lonjakan aktivitas Matahari baru-baru ini kemungkinan besar merupakan tanda bahwa kita berada tepat di titik puncak Matahari maksimum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com