Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ungkap Nyamuk Tertarik pada Warna Tertentu

Kompas.com - 25/11/2023, 09:33 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber ,Terminix

Selain itu, warna seperti oranye, hitam, dan cyan yang lebih gelap disukai oleh nyamuk, sementara warna terang dianggap sebagai ancaman yang dihindari karena melambangkan bahaya dehidrasi.

Tips mengurangi potensi digigit nyamuk

Untuk mengurangi risiko digigit oleh nyamuk, pertimbangkanlah untuk mengenakan pakaian yang berwarna putih, hijau, atau biru, dikutip dari Terminix.com, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Bagaimana Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia?

Nyamuk cenderung kurang tertarik pada warna-warna yang lebih terang daripada warna gelap seperti biru tua, hitam, merah, atau oranye.

Namun, penting untuk diingat bahwa pilihan warna pakaian saja tidak akan sepenuhnya mengusir nyamuk.

Nyamuk dapat mendeteksi keberadaan kita melalui faktor seperti karbon dioksida, panas tubuh, dan keringat.

Meskipun demikian, jika Anda berada dekat dengan seseorang yang mengenakan pakaian berwarna merah atau oranye, mereka mungkin akan menggigitnya.

Walaupun beberapa faktor yang menarik nyamuk mungkin di luar kendali kita, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengusir nyamuk dan mengurangi kemungkinan digigit.

Beberapa tips yang dapat diperhatikan meliputi:

  1. Gunakan obat anti-nyamuk yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
  2. Kenakan pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
  3. Hapus genangan air di sekitar seperti kandang anjing, bak mandi burung, dan tempat sampah, karena nyamuk dapat berkembang biak di tempat-tempat tersebut.
  4. Pertahankan kebersihan halaman dan saluran air di sekitar rumah.
  5. Jika masalah nyamuk persisten, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional pengendalian nyamuk.

Baca juga: Mengenal Nyamuk Wolbachia, Dinilai Efektif Basmi DBD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com