Sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh sinar UV dan juga berkontribusi pada penuaan kulit.
Dilansir dari Sci News, Kamis (9/11/2023), penelitian terdahulu juga menyebutkan bahwa senyawa polifenol dalam anggur adalah kunci perlindungan dari sinar UV sehingga kerja sunscreen lebih efektif.
Menurut Dr. Allen Oak, dokter kulit di Departemen Dermatologi di Universitas Alabama di Birmingham, polifenol utama yang terdapat dalam anggur termasuk flavanol (seperti katekin, epikatekin, dan proantosianidin), senyawa stilben (seperti resveratrol), dan asam ellagic.
"Banyak dari komponen ini menunjukkan efek antiperadangan dan antikanker pada studi dengan hewan percobaan," sambungnya
Baca juga: Apa Itu SPF dalam Sunscreen?
Suatu penelitian intervensi dilakukan untuk menguji apakah konsumsi anggur secara reguler dapat mencegah kerusakan akibat sinar UV pada manusia.
"Hasilnya, yang menunjukkan peningkatan perlindungan alami kulit hingga 74,8 persen, mengindikasikan manfaat konsumsi anggur secara oral pada individu sehat," kata Dr. Oak.
Manfaat tersebut mencakup pengurangan peradangan dan perbaikan kerusakan DNA.
Selain itu, hasil awal menunjukkan bahwa anggur juga bisa berpotensi mencegah kanker kulit meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk memvalidasinya.
“Konsumsi anggur dapat bertindak sebagai 'sunscreen yang dapat dimakan',” kata Dr. Oak.
“Ini tidak berarti bahwa anggur harus digunakan sebagai pengganti sunscreen, namun anggur memberikan perlindungan tambahan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.